Pemimpin Hizbullah Sebut AS Tidak Akan Berani Perangi Iran
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Sabtu, 1 Juni 2019 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, mengatakan AS tidak akan berani memulai perang dengan Iran karena tahu akan mengeluarkan biaya yang tinggi.
"Perang melawan Iran tidak hanya akan terjadi di perbatasan Iran. Seluruh kawasan (Teluk) akan musnah," kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip dari Reuters, 1 Juni 2019.
Baca juga: AS Siap Kerahkan Militer Jika Asetnya di Timteng Diserang Iran
Nasrallah mengatakan seluruh pasukan AS dan asetnya di Timur Tengah akan musnah, dan perang Iran juga akan merambah ke Arab Saudi dan Israel.
Komentar pemimpin gerakan Hizbullah muncul ketika pertemuan darurat Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan OKI serta Liga Arab di Mekah, Arab Saudi.
Pertemuan darurat GCC digelar Arab Saudi dan sekutu untuk menghadapi pengaruh Iran di Timur Tengah bertepatan momen ketegangan AS dan Iran.
Dikutip dari Al Jazeera, Hizbullah dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS, Uni Eropa, GCC dan Liga Arab dan telah berperang beberapa kali dengan Israel.
Baca juga: Saudi Genjot Industri Militer, Gandeng Barat
Terlepas dari peringatannya, Hassan Nasrallah mengatakan gagasan perang di kawasan itu "dibuat-buat" karena Washington dan sekutunya tahu mereka akan membayar mahal untuk agresi terhadap Teheran.
Hassan Nasrallah, yang lokasi pastinya tidak diketahui, juga mengatakan bahwa Hizbullah memiliki cukup banyak rudal yang dipandu dengan presisi tinggi untuk berperang membantu Iran, tetapi membantah bahwa Hizbullah memiliki pabrik yang memproduksi rudal.