TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan menanggapi dengan kekuatan militer jika asetnya di Timur Tengah diserang oleh Iran.
Perwakilan Khusus AS untuk Iran Brian Hook mengatakan tindakan AS yang diambil sejauh ini di wilayah Teluk, yang termasuk reposisi aset militer, telah memiliki efek terhadap Iran.
Militer AS telah mengirim pasukan tambahan, termasuk kapal induk dan pembom B-52, ke Timur Tengah, untuk mengantisipasi ancaman dari Iran terhadap pasukan Amerika di wilayah tersebut.
Baca juga: 70 Eks Petinggi Militer - Sipil Amerika Tolak Perang dengan Iran
Dikutip dari Reuters, 31 Mei 2019, Hook berbicara kepada wartawan melalui telepon menjelang KTT darurat para pemimpin Arab di kota Mekah Arab Saudi pada hari Kamis.
KTT membahas serangan drone pada instalasi minyak di Arab Saudi dan serangan terhadap empat kapal, termasuk dua kapal tanker minyak Saudi, di lepas pantai UEA pada bulan ini.
Iran membantah terlibat dalam serangan itu.
AS sedang berupaya mengurangi pendapatan Iran dari minyak dan kegiatan ekonomi lainnya, untuk melumpuhkan pemerintahan Iran.
Menanggapi pertanyaan tentang Cina dan India yang mengimpor minyak Iran dan apakah mungkin bagi mereka untuk terus mengimpor dalam jumlah kecil, Hook mengatakan tidak akan ada lagi pengecualian yang diberikan untuk sanksi terhadap impor minyak Iran.
Baca juga: Iran Tawarkan Perjanjian Non Agresi dengan Negara Teluk
Namun Sputnik melaporkan, mengutip laporan Business Times, bahwa Cina meningkatkan impor minyak Iran meski batas waktu dispensasi impor minyak Iran sudah berakhir.
Cina dilaporkan membeli sekitar 3,24 juta ton minyak Iran pada April, atau bertambah 21 persen dibanding tahun lalu, dan 4 persen dibanding Maret 2019.