Pentagon Cemas Cina Akan Hentikan Ekspor Bahan Baku Senjata ke AS

Kamis, 30 Mei 2019 09:00 WIB

Pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-35B mendarat di atas kapal induk serbu amfibi USS di perairan pulau paling selatan Jepang Okinawa 23 Maret 2018. F-35B mampu terbang dalam jangkauan sejauh 2.220 km. REUTERS/Issei Kato

Pentagon telah berulang kali menyatakan keprihatinannya tentang ketergantungan Amerika pada Cina untuk mineral tanah jarang, termasuk dalam laporan 2018.

Program Defense Production Act Title III dirancang untuk membuat, memelihara, melindungi, memperluas, atau mengembalikan kemampuan basis industri dalam negeri, menurut situs web Departemen Pertahanan.

Situs web di sini mencatat bahwa program tersebut memberi presiden wewenang luas untuk memastikan ketersediaan sumber daya industri dalam negeri demi mendukung kebutuhan pertahanan nasional dan keamanan tanah air melalui penggunaan insentif ekonomi yang dirancang khusus.

Tidak jelas apakah Pentagon menawarkan saran baru untuk insentif ekonomi sebagai bagian dari laporan terbaru.

Departemen Pertahanan menyumbang sekitar 1 persen dari permintaan AS, yang menyumbang sekitar 9 persen dari permintaan global untuk rare earth, menurut laporan tahun 2016 dari Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS.

Lanthanum logam rare earth cair dituangkan ke dalam cetakan di bengkel peleburan Perusahaan Jinyuan di dekat kota Damao di Daerah Otonomi Mongolia Dalam Tiongkok, 31 Oktober 2010. [REUTERS / David Gray]

Perusahaan seperti Raytheon Co, Lockheed Martin Corp dan BAE Systems Plc semuanya membuat rudal canggih yang menggunakan logam rare earth dalam sistem panduan mereka, dan sensor.

Beberapa mineral rare earth sangat penting dalam peralatan militer seperti mesin jet, sistem panduan rudal, sistem pertahanan dan satelit antirudal, serta untuk senjata laser.

Lantanum, misalnya, diperlukan untuk memproduksi perangkat nightvision.

Baca juga: Perang Dagang, AS Minta Korsel Tolak Huawei?

Beberapa pemasok alternatif mampu bersaing dengan Cina, yang merupakan rumah bagi 37 persen cadangan global rare earth.

Tambang Mountain Pass California adalah satu-satunya fasilitas tambang rare earth yang beroperasi di AS, tapi MP Material, pemilik Mountain Pass, mengirimkan sekitar 50.000 ton konsentrat rare earth yang diekstraksi setiap tahun dari California ke Cina untuk diproses. Cina sendiri telah mengenakan tarif 25 persen untuk impor rare earth kepada Amerika Serikat selama perang dagang.

Berita terkait

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

7 jam lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

12 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

21 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

1 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

1 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

3 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

3 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya