Parlemen Jepang Setuju Melarang Hukuman Fisik Bagi Anak

Rabu, 29 Mei 2019 19:52 WIB

Seorang anak perempuan memasukan kuas dalam tinta saat berpartisipasi dalam kontes kaligrafi Tahun Baru di Tokyo, Jepang, 5 Januari 2019. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Jepang secara bulat menyetujui rencana memberlakukan peraturan yang melarang orang tua memberlakukan hukuman fisik terhadap anak-anak mereka.

Jika itu terwujud, maka Jepang menjadi negara ketiga di Asia yang memberlakukan larangan hukuman fisik terhadap anak-anak setelah Mongolia tahun 2016 dan Nepal dua tahun kemudian.

Baca juga: Jepang Dikejutkan Penikaman terhadap Anak Sekolah, 2 Orang Tewas

Rencana Jepang melarang hukuman fisik terhadap anak-anak setelah negara itu dikejutkan dengan munculnya serial kekerasan terhadap anak-anak beberapa tahun terakhir.

Kasus terbaru terjadi pada hari Rabu, 29 Mei 2019, ketika seorang pria , 45 tahun, memukul 3 anak-anaknya dengan menggunakan alat kejut listrik.

Advertising
Advertising

Lelaki yang tinggal di kota Kitakyushu, seperti dikutip dari Reuters, menghukum 3 anaknya masing-masing usia 17 tahun, 13 tahun, dan 11 tahun dengan alat kejut listrik untuk mendisplinkan mereka.

Baca juga: Sambut Era Digital, PAUD Jepang Pakai Tablet untuk Belajar

Anak laki-laki dengan usia termuda dari ketiga anak itu menderita luka bakar di tubuhnya. Sedangkan dua anak lainnya, perempuan, tidak terlihat luka di tubuh mereka, ujar polisi.

Ayah dari anak-anak itu telah ditangkap polisi.

Ini merupakan rangkaian kasus kekerasan terhadap anak-anak di Jepang.

Tahun lalu seorang balita perempuan usia 5 tahun bernama Yua Funato, tewas setelah dipukuli ayahnya dan menderita kelaparan. Sang ayah menyebutnya sebagai disiplin.

Baca juga: Tahun Ini, Angka Kelahiran Jepang Catat Rekor Terendah Sejak 1899

Selasa kemarin, seorang lelaki di kota Kawasaki membawa pisau menikam sekelompok anak perempuan yang berbaris menunggu bus sekolah untuk membawa mereka pulang. Seorang siswa perempuan tewas dan satu orang pria yang diduga orangtua murid tewas ditikam. Pelaku kemudian membunuh dirinya sendiri.

Sebelumnya 16 anak di Jepang berusia antara 6 sampai 12 tahun dan seorang wanita dewasa terluka diserang pria setengah baya yang belakangan tewas dengan melukai dirinya sendiri.

Berita terkait

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

12 jam lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

18 jam lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

19 jam lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

1 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

1 hari lalu

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya