Hassan Nasrallah Sebut Pengungsi Palestina Terancam Naturalisasi

Minggu, 26 Mei 2019 18:00 WIB

Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hezbollah. timesofisrael.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah memperingatkan rencana perdamaian AS untuk Palestina bisa mengancam naturalisasi orang-orang Palestina di negara lain.

AS mengumumkan rencananya pada konferensi di Bahrain untuk menguraikan aspek-aspek ekonomi dari rencana perdamaian Israel-Palestina.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Prihatin Kondisi di Palestina

Namun Hassan Nasrallah memperingatkan bahwa rencana perdamaian AS ingin mengikir akar kewarganegaraan Palestina.

"Rencana itu bisa membuka pintu lebar-lebar terhadap pertanyaan tentang naturalisasi saudara-saudara Palestina di Lebanon dan negara-negara di mana mereka berada," kata Hassan Nasrallah, dikutip dari Channel News Asia, 26 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Sekjen PBB Ban Ki-moon, menggendong anak pengungsi Suriah saat mengunjungi kamp para pengungsi di kota Dalhamyeh, Lebanon, 25 Maret 2016. Di kota kecil Lebanon, dekat perbatasan antara Suriah-Israel menjadi tempat tinggal setengah juta pengungsi asal Palestina. AP/Bilal Hussein

Hak untuk kembali 700.000 lebih pengungsi Palestina yang diusir atau melarikan diri selama pembentukan Israel pada akhir 1940-an, beserta jutaan keturunan mereka adalah pilar utama perjuangan Palestina.

Hak untuk kembali ke tanah air sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB, di mana para pengungsi bisa kembali ke tanah yang dulu dimiliki keluarga mereka, tetapi sekarang ada diduduki Israel.

Baca juga: Palestina Menolak Konferensi Inisiatif Amerika di Bahrain

Diperkirakan 174.000 pengungsi Palestina tinggal di Lebanon, menurut sensus oleh otoritas nasional pada 2017. Sementara PBB memperkirakan ada puluhan ribu lebih banyak pengungsi Palestina.

Hizbullah telah lama memperjuangkan perjuangan Palestina, tetapi kehadiran Palestina kontroversial di Lebanon, di mana banyak menyalahkan mereka karena menyebabkan perang saudara yang pahit yang melanda negara itu antara tahun 1975 dan 1990.

Kamp-kamp Palestina di Lebanon mengalami kemiskinan, kepadatan penduduk, pengangguran, kondisi perumahan yang buruk dan berbahaya serta kurangnya infrastruktur.

Baca juga: Gedung Putih Siapkan Proposal Investasi di Jalur Gaza Palestina

"Hari ini, tidak cukup untuk mengatakan kita semua menentang naturalisasi. Bahaya naturalisasi semakin dekat," kata Nasrallah dalam pidato televisi memperingati 19 tahub penarikan mundur Israel dari Lebanon selatan.

Hassan Nasrallah menyerukan pertemuan darurat antara pemerintah dan pejabat Palestina di Lebanon untuk menyiapkan rencana mengantisipasi bahaya naturalisasi.

Berita terkait

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

1 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

5 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

9 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

9 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

9 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

10 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

10 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

10 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

11 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

12 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya