TEMPO.CO, Jakarta - Frank Baez, 29 tahun, masih seorang remaja dan bekerja sebagai petugas kebersihan atau pembantu ketika pertama kali menginjakkan kaki di kota New York, Amerika Serikat. Namun pada Senin, 20 Mei 2019, dia lulus dari kampus favorit itu dengan gelar sarjana keperawatan.

Dikutip dari asiaone.com, Jumat, 24 Mei 2019, Baez berusia 15 tahun ketika dia pertama kali meninggalkan negaranya, Republik Dominika dan hijrah ke kota New York, Amerika Serikat. Dalam wawancara dengan ABC News, Baez mengaku saat pertama kali tiba di Negara Paman Sam, dia bahkan tak fasih berbahasa Inggris.

Memulai hidupnya di Amerika Serikat, Baez bekerja sebagai petugas kebersihan atau pembantu di Rumah Sakit Langone Tisch, New York, dimana tempat itu milik universitas. Melalui pekerjaan itu, Baez bisa membantu keluarganya dan saat yang sama ketertarikannya pada dunia medis mulai terbuka lebar.

Baca juga:Satpam Ini Lulus Sarjana dari Kampus Tempatnya Bekerja 20 Tahun

Universitas New York, Amerika Serikat. Sumber: Instagram/asiaone.com/nyuniversity

Baca juga: Hanya 1 Dari 83 Orang Lulusan Teknik Jadi Insinyur Profesional

Di rumah sakit itu, tugas Baez diantaranya mengantarkan pasien ke ruangan mereka, ke tempat pemeriksaan dan ke ruang-ruang operasi

"Saat bekerja dengan para perawat dari Universitas New York, saya menyadari betapa saya ingin menjadi salah satu dari mereka. Saya melihat mereka memberikan nasehat pada pasien dan mereka sangat bergairah dalam menjalankan tugas," kata Baez.

Untuk mewujudkan keinginan itu, Baez lalu mendaftar kuliah S1 di Hunter College, Universitas New York. Diantara teman-teman seangkatannya, Baez adalah orang pertama yang lulus.

Selama berkuliah, Baez tetap menjalankan pekerjaannya tersebut. Dia pun mendapat dorongan dari teman-temannya.

Baez lalu mengambil program akselerasi selama 15 bulan jurusan keperawatan Universitas New York, Amerika Serikat. Pada Senin, 20 Mei lalu, Baez yang mantan petugas kebersihan atau pembantu itu, tampak mengenakkan baju toga dalam cara wisuda kelulusannya.