Kedubes Malaysia Ingatkan Warganya Jelang Pengumuman KPU

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 19 Mei 2019 14:53 WIB

Pejalan kaki melewati karangan bunga yang berjejer di depan gedung KPU, Jakarta, Ahad, 21 April 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Malaysia mengeluarkan peringatkan kepada warga negaranya yang berada di Indonesia menjelang pengumuman hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Mei 2019.

Baca juga: Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak Batal ke Indonesia

Kantor Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta mengimbau warganya agar tidak mendekati lokasi, yang menjadi tempat pengumuman hasil pemilu 2019.

“Masyarakat Malaysia di Indonesia disarankan untuk menghindari kawasan-kawasan yang menjadi tempat berkumpulnya massa,” begitu pengumuman dari kedubes Malaysia pada Sabtu, 19 Mei 2019, yang diterima Tempo.

Advertising
Advertising

Baca juga: Mahathir Mohamad Akan Kurangi Silabus Agama di Sekolah Malaysia

Pengumuman itu melansir dua lokasi yang diperkirakan bakal menjadi tempat berkumpulnya massa. Pertama adalah kawasan di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Kedua adalah kawasan di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum di Jalan M.H. Thamrin Jakarta Pusat.

Pengumuman ini juga meminta masyarakat Malaysia yang akan mengunjungi Indonesia agar mendaftarkan dirinya di kantor kedubes dengan mengklik tautan dalam pengumuman itu.

Baca juga: Mahathir Mohamad: Singapura Pisah dari Malaysia Adalah Tepat

Pengumuman Kedubes Malaysia ini juga mencantumkan nomor kotak, dan alamat surat elektronik bagi warga yang ingin meminta informasi.

Petugas jaga dari Kedubes Malaysia, Amirul, mengatakan,”Kedubes Malaysia menghimbau kepada rakyatnya agar tidak berada di titik berkumpul massa karena bisa terkena macet dan terganggu aktivitas mereka yang sedang libur atau ada urusan bisnis.”

Menjelang pengumuman pemenang pemilihan Presiden dan pemilu legislatif sejumlah kelompok massa telah menyatakan akan berkumpul di dua lokasi itu.

Baca juga: Menuju 100 Hari Kerja Mahathir Mohamad Mereformasi Malaysia

Polisi telah mengimbau agar warga berhati-hati karena adanya indikasi ancaman dari kelompok teroris, yang ingin membuat kerusuhan di sekitar kantor KPU.

Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat juga telah mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk menghindari aksi unjuk rasa pada 22 Mei 2019 di seluruh wilayah Indonesia.

Lewat rilis di laman resmi pada Jumat, 17 Mei 2019, Kedubes mengatakan ada peningkatan serangan teroris menjelang pengumuman hasil pemilu.

“Hindari area demonstrasi atau unjuk rasa politik, dan berhati-hati jika berada di pertemuan besar,” begitu pernyataan dari Kedubes AS.

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

4 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

7 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

18 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

19 jam lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

19 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

21 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

23 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

23 jam lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

1 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya