Amerika Pulangkan Staf Non-Inti dari Kedubes di Irak

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 15 Mei 2019 20:01 WIB

Tentara AS dan tentara Irak menaiki helikopter Super Stallion Korps Marinir CH-53 selama latihan muatan statis untuk mempersiapkan misi mendatang di Camp Ramadi, Irak, 15 November 2009.[Daily Sabah]

TEMPO.CO, Washington - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat memerintahkan semua pegawai yang bertugas di bidang layanan non-inti di kedutaan besar di Baghdad dan Konsulat Jenderal di Irbil, Irak, untuk segera meninggalkan negara itu di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.

Baca:

Media Daily Sabah melansir peringatan itu diterbitkan dalam sebuah pernyataan melalui laman kedutaan besar AS di Irak pada Rabu, 15 Mei 2019. Pemberitahuan ini dilakukan setelah AS pada pekan lalu mengatakan telah mendeteksi ancaman baru dari Iran terhadap pasukannya di Irak.

"Layanan visa normal akan ditangguhkan sementara di kedua pos," begitu isi pengumuman Kemenlu AS yang dilansir kedubes AS di Irak seperti dilansir Daily Sabah.

Advertising
Advertising

Baca:

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan keputusan untuk menarik staf non-darurat ini didasarkan pada penilaian keamanan. Tetapi dia tidak memberikan rincian tentang berapa banyak orang yang akan pergi dari kedubes itu.

Perintah itu muncul setelah sehari sebelumnya Komando Pusat AS mengatakan, pasukan Amerika di Irak dan Suriah kemungkinan mendapat ancaman yang kredibel dari pasukan Iran yang berada di wilayah itu.

"Komando Pusat AS, berkoordinasi dengan Operation Inherent Resolve (OIR), telah meningkatkan kekuatan pasukan untuk semua layanan yang ditugaskan untuk OIR di Irak dan Suriah," kata juru bicara Bill Urban.

Baca:

Urban mengatakan pasukan yang terlibat dalam OIR sedang bersiaga dan memonitor terus secara dekat ancaman di Irak.

OIR adalah nama operasi militer AS yang melawan kelompok teroris Daesh atau ISIS di Irak dan Suriah.

Pernyataan Urban ini berbeda dengan pernyataan sebelumnya oleh Mayor Jenderal Chris Ghika, yang merupakan juru bicara Inggris dan menjabat sebagai Deputi Komandan Gugus Tugas.

“Tidak ada peningkatan ancaman dari pasukan dukungan Iran di Irak dan Suriah,” kata Ghika kepada media.

Baca:

Dikutip dari Reuters, Amerika telah mengirim pasukan militer tambahan ke Timur Tengah, termasuk sebuah kapal induk, pembom B-52 dan rudal Patriot.

Presiden AS, Donald Trump, telah meningkatkan sanksi bagi beberapa negara yang membeli minyak dari Iran.

Perdana Menteri Irak, Adel Abdul Mahdi, mengatakan dia mengindikasikan dari pembicaraan AS dengan Iran bahwa segalanya akan berakhir dengan baik.

Seorang komandan senior Pengawal Revolusi Iran mengatakan Teheran akan membalas tindakan agresif Amerika di wilayah Teluk.

DAILY SABAH | REUTERS | EKO WAHYUDI

Berita terkait

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

1 hari lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Penyerang Irak U-23 Ali Jasim mendoakan Timnas Indonesia menyusul negaranya, Jepang, dan Uzbekistan, berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

2 hari lalu

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

Kapten Timnas U-23 Irak Muntadher Mohammed ingin menebus kekalahan dari Jepang dan mengamankan tiket Olimpiade saat menghadapi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya