Amerika Larang 6 Perusahaan Teknologi Asal Cina, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 14 Mei 2019 07:00 WIB

Presiden Cina, Xi Jinping dan Presiden AS, Donald Trump. REUTERS

TEMPO.CO, Washington – Kementerian Perdagangan Amerika Serikat mengatakan telah melarang enam perusahaan teknologi Cina, satu perusahaan Pakistan dan lima perusahaan di Uni Emirat Arab melakukan ekspor teknologi sensitif AS.

Baca:

Perang Dagang Cina - Amerika Bisa Berdampak ke Seluruh Bisnis

Pejabat Kementerian Perdagangan AS mengatakan empat perusahaan Cina, yang juga berkantor di Hong Kong, mencoba membeli komoditas asal AS, yang diduga untuk mendukung pengembangan senjata pemusnah massal Iran dan program senjata Iran. Ini melanggar peraturan kontrol ekspor AS.

Advertising
Advertising

“Pejabat Kementerian Perdagangan AS juga mengatakan dua perusahaan asal Cina lainnya ditambahkan dalam daftar entitas yang dilarang karena mereka berpartisipasi dalam ekspor teknologi yang dikontrol. Teknologi ini lalu diberikan kepada organisasi terafiliasi dengan Tentara Pembebasan Cina,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 13 Mei 2019.

Baca:

Perang Dagang Amerika Vs Cina Berlanjut, Harga Mulai Naik

Larangan ekspor ini terjadi pasca meningkatnya eskalasi perang dagang antara AS dan Cina. Eskalasi ini terjadi pasca negosiasi dagang antara dua ekonomi terbesar dunia pada akhir pekan lalu, yang tidak menghasilkan kesepakatan.

AS telah memutuskan menaikkan tarif untuk nilai impor sekitar US$200 miliar atau sekitar Rp2.900 triliun.

Tarif naik dari 10 persen menjadi 25 persen. Cina membalas dengan menaikkan tarif untuk impor senilai US$60 miliar atau Rp870 triliun dari AS.

Baca:

Perang Dagang Amerika Vs Cina Bakal Berlanjut, Dolar Menguat

Channel News Asia melansir Presiden Donald Trump juga telah memerintahkan pejabat AS untuk mengenakan kenaikan tarif untuk sisa impor dari Cina yang belum terkena kenaikan tarif.

Nilainya mencapai sekitar US$300 miliar atau sekitar Rp4.300 triliun,” kata Robert Lighthizer, perwakilan perdagangan AS, dalam pernyataan yang dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 11 Mei 2019.

Perusahaan Cina yang terkena larangan ini adalah Avin Electronics Technology Co Ltd yang berbasis di Shenzen, Longkui Qu di Linhai, Provinsi Zhejiang dan Multi-Mart Electronics Technology di Nanhai, Provinsi Guandong.

Baca:

Perang Dagang Amerika - Cina Bayangi KTT G20 di Argentina

Lalu ada perusahaan Taizhou CBM-Future New Material Science and Technology Co Ltd di Linhai, Provinsi Zhejiang, perusahaan Tenco Technology Co Ltd di Shenzhen, dan Yutron Technology Co Ltd di Shenzhen.

Perusahaan Avin, Multi-Mart, Tenco dan Yutron, menurut penjelasan kementerian Perdagangan AS, memiliki kantor di Hong Kong.

“Kami memberi tahu individu, bisnis, dan organisasi seluruh dunia bahwa mereka akan dimintai pertanggung-jawaban karena mendukung program senjata pemusnah massal Iran, dan skema ilegal lainnya,” kata Wilbur Ross, menteri Perdagangan AS, dalam pernyataan.

Menurut Ross, AS tidak bisa membiarkan strategi integrasi teknologi sipil – militer Cina melemahkan keamanan nasional AS. Ini dilakukan lewat pelarangan transfer teknologi yang dilakukan oleh aktor negara.

Berita terkait

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

2 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

5 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

19 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya