Mahathir Mohamad Masuk Salah Satu Tokoh Berpengaruh Dunia

Minggu, 12 Mei 2019 20:00 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Sumber: EPA-EFE/straitstimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Satu tahun menjabat Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad diakui sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia.

Pada awal Januari, ia dinobatkan sebagai Muslim Man of the Year by The Muslim 500, sebuah peringkat 500 Muslim paling berpengaruh di dunia.

Pada April, Mahathir menduduki peringkat di antara 100 orang paling berpengaruh di dunia untuk tahun 2019 oleh majalah TIME.

Baca: Diduga Hina Kerajaan Johor, Mahathir Sesalkan Penahanan Aktivis

Dan awal bulan ini, Fortune.com, menempatkan Mahathir ke-47 dalam daftar World's 50 Greatest Leaders, atau 50 pemimpin besar dunia, menurut laporan The Star, 12 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Sebagai perdana menteri tertua di dunia, banyak yang mengenal Mahathir sebagai pemimpin yang berani dan vokal, yang selalu teguh dalam keputusannya, dapat dipercaya dan memiliki tingkat disiplin yang tinggi, terutama dalam hal ketepatan waktu.

Baca: Mahathir Mohamad Kritik Bangsawan karena Ikut Campur Pemerintahan

Dengan penampilan yang sederhana dan tenang, Mahathir sangat dihormati oleh banyak orang dan dianggap sebagai pemimpin yang kredibel dengan pikiran yang tajam.

PM Malaysia Mahathir Mohamad berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa di New York pada Jumat, 28 September 2018 waktu setempat. UN News

Dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-73 di New York pada 29 September tahun lalu, Mahathir menyerukan dengan berani untuk reformasi badan dunia dan menyarankan bahwa veto tidak boleh hanya dengan satu anggota tetap tetapi oleh setidaknya dua dan didukung oleh tiga anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Dia juga menarik perhatian dunia ketika dia mengutuk pemerintah Myanmar atas pembantaian Rohingya di Rakhine, dan Israel karena melanggar hukum internasional dan moral.

Baca: 2 Pernyataan Sikap Mahathir Mohamad Berpotensi Picu Ketegangan

Peneliti dan dosen Universiti Putra Malaysia (UPM) Fakultas Bahasa Modern dan Komunikasi, Dr Syed Agil Alsagoff mengatakan, Mahathir diakui sebagai pemimpin yang kredibel karena pikiran dan ide-idenya telah dihargai dan dipuji oleh banyak pemimpin dunia.

Perdana menteri, yang juga menjabat ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI), telah merumuskan berbagai strategi untuk penyatuan negara-negara Arab untuk melepaskan diri dari pengaruh AS dan Israel.

"Kritiknya terhadap pendudukan Israel atas Palestina dan invasi AS ke Irak pada tahun 2003, juga telah mendorong dan memotivasi negara-negara Arab untuk mendukung kepemimpinannya dan mengakui dia sebagai pemimpin dunia yang disegani," katanya dikutip dari The Star.

Baca: Survei: Dukungan Masyarakat Malaysia untuk Mahathir Mohamad Turun

"Keberhasilan Dr Mahathir dalam mengubah Malaysia dari negara dunia ketiga menjadi negara berkembang juga menarik negara-negara Asia Barat untuk meniru kepemimpinan politiknya. Faktanya, negara-negara Asia Timur juga menjadikannya model teladan dalam pemberdayaan ekonomi dan politik mereka," tambah Agil.

Syed Agil mengatakan Mahathir juga dianggap sebagai negarawan Muslim yang mengubah Malaysia menjadi model bagi dunia Muslim.

Keberhasilan Mahathir Mohamad dalam menyatukan dunia ketiga dan negara-negara berkembang melalui dewan konsultasi Langkawi International Dialogue (LID) dan pendorong di belakang kerja sama antara dunia ketiga serta negara-negara Islam melalui OKI, telah membuatnya dihormati dan diakui sebagai pemimpin luar biasa di arena politik internasional, tambah Agil.

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

11 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

5 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya