Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahathir Mohamad Kritik Bangsawan karena Ikut Campur Pemerintahan

image-gnews
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS
PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengkritik perilaku para bangsawan dan mengaku sulit mengelola pemerintahan jika para bangsawan ikut campur dalam urusan pemerintahan.

Ia menambahkan bahwa pemerintahannya akan memiliki lebih banyak ruang untuk mengejar tujuannya jika ia menikmati mayoritas dua pertiga di parlemen.

Baca: Mahathir Mohamad Kesulitan Kontrol Medsos

Dalam sebuah wawancara panjang dengan The Star yang diterbitkan pada Senin, 22 April, Mahathir menyesalkan bahwa ada pemegang jabatan yang memiliki mentalitas bahwa bangsawan itu sakral dan karenanya enggan mengatakan tidak kepada mereka.

"..bahkan jika ada kesalahan yang dilakukan," kata Mahathir, dikutip dari Channel News Asia, 23 April 2019.

"Misalnya, jika Penguasa mengambil tanah, menyita tanah dan semuanya, ini harus melalui proses administrasi."

"Pemerintah tidak berani menolak. Jadi, tanah telah diambil dari orang-orang, hal-hal yang salah dilakukan, hal-hal yang melanggar hukum."

"Tetapi para penegak hukum, sayap eksekutif, tidak akan melakukan apa pun. Mereka hanya akan patuh," katanya.

Baca: Aset Anwar Ibrahim Senilai Rp 37 Miliar, Mahathir Rp 112 Miliar

"Ada rasa takut yang melekat di antara orang-orang bahwa sesuatu akan terjadi pada mereka jika mereka berbicara menentang para penguasa," katanya.

Misalnya, kata Mahathir, jika seseorang ditabrak oleh anggota keluarga kerajaan, orang tersebut akan mencoba untuk menutupi masalah alih-alih membawanya ke pengadilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PM Malaysia Mahathir Mohamad berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa di New York pada Jumat, 28 September 2018 waktu setempat. UN News

Mahathir memang dikenal memiliki hubungan yang sulit dengan beberapa bangsawan. Baru-baru ini, ia bersitegang dengan sultan Johor dan putra mahkota atas siapa yang harus menunjuk menteri utama negara bagian dan penarikan diri Malaysia dari Statuta Roma Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC).

Malaysia menarik diri dari statuta ICC setelah dikritik sebagai tidak konstitusional oleh putra mahkota, yang mengklaim bahwa Konferensi Para Penguasa tidak berkonsultasi sebelum penandatanganan.

Baca: Wawancara Mahathir Mohamad: Utang kepada Cina Terlalu Besar

Mahathir menyatakan bahwa dia tidak menentang para bangsawan, namun dia mengatakan bahwa ada batasan yang dikenakan pada perilaku mereka.

Misalnya, ia mencatat bahwa keluarga kerajaan telah diberitahu sejak masa perdana menteri pertama Malaysia, Tunku Abdul Rahman, bahwa mereka tidak dapat melakukan bisnis.

Baca: Korupsi Malaysia Banyak Terungkap, Apa Kata Mahathir Mohamad?

"Apa yang terjadi sekarang adalah bahwa ada beberapa bukti (bahwa) mereka (bangsawan) mengizinkan nama mereka untuk digunakan oleh pelaku bisnis swasta," katanya.

"Saya pikir beberapa memiliki investasi langsung tetapi kita sendiri yang salah karena kita tidak mengekspos hal-hal ini dan mengambil tindakan," beber Mahathir Mohamad.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

3 jam lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

9 jam lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

9 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

1 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

6 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

6 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.