Startup Amerika Gugat Huawei Soal Informasi Teknis Telekomunikasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 10 Mei 2019 14:45 WIB

Ini ilustrasi solid state drive untuk penyimpanan data digital dengan akses cepat. Backblaze.com

TEMPO.CO, California -- Sebuah perusahaan perintis di Amerika Serikat menuding perusahaan telekomunikasi raksasa asal Cina, Huawei, menggunakan jasa seorang profesor di sebuah universitas Cina untuk mengakses teknologi perusahaan perintis itu secara tidak benar.

Baca:

CNEX, yang berbasis di California, sedang mengembangkan teknologi untuk meningkatkan kinerja dari solid-state drive, yang terpasang di pusat data.

Konflik kedua perusahaan ini telah berlangsung sejak 2017 seperti terungkap dari dokumen pengadilan.

Advertising
Advertising

Baca:

“Menurut gugatan balik dari CNEX, Profesor Bo Mao dari Xiamen University meminta papan sirkuit dari perusahaan itu sebagai bagian dari riset,” begitu dilansir Channel News Asia mengutip Reuters pada Jumat, 10 Mei 2019.

Profesor Bo Mao telah menandatangani perjanjian kerahasiaan informasi soal riset papan sirkuit. CNEX menuding ternyata pihak kampus melakukan riset bersama dengan Huawei.

Informasi teknis dari dari produk SSD ini sampai ke pihak Huawei.

Baca:

“Huawei mengambil informasi teknis yang merupakan hak paten CNEX dan menyerahkannya kepada bagian pengembangan produk Huawei dan ini melanggar batasan distribusi informasi teknis,” begitu pernyataan CNEX seperti terungkap dalam dokumen pengadilan.

Huawei logo. Kredit: YouTube

Soal ini, pihak Huawei dan Mao belum memberikan konfirmasi kepada Reuters mengenai gugatan CNEX ini.

Peralatan buatan Huawei telah dilarang digunakan di AS sejak 2012 karena adanya kekhawatiran bocornya akses teknologi informasi jaringan kepada intelijen Cina.

Baca:

South China Morning Post juga melansir Direktur Keuangan Global Huawei, Meng Wanzhou, telah ditangkap di Kanada atas permintaan otoritas AS. Saat ini, proses pengadilan untuk ekstradisi Meng ke AS masih berlangsung. AS menuding Meng terlibat dalam pengaturan mekanisme keuangan untuk pembayaran pengerjaan proyek telekomunikasi di Iran, yang terkena sanksi ekonomi AS.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

2 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

6 jam lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

4 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

5 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

7 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

8 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

9 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

12 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.

Baca Selengkapnya

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

30 hari lalu

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

32 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya