5 Poin dari Kesepakatan Nuklir Iran

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 9 Mei 2019 10:45 WIB

Iran telah membuka kembali fasilitas UF6 di provinsi tengah Isfahan yang ditutup pada 2009 karena kurangnya "kue kuning", bahan baku yang digunakan untuk pengayaan nuklir.[Tehrantimes]

TEMPO.CO, Teheran – Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan bakal mengurangi implementasi perjanjian nuklir Joint Comprehensive Plan of Action, yang diteken dengan enam negara besar pada 2015.

Baca:

Lima Negara Tanggapi Soal Perjanjian Nuklir Iran, Apa Katanya?

Ini terjadi setahun setelah Amerika Serikat menyatakan diri keluar dari perjanjian ini. Iran juga mendesak agar negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Jerman memenuhi kewajiban terkait kerja sama ekonomi sebagai imbalan penghentian pengembangan teknologi nuklir Iran.

Advertising
Advertising

Perjanjian nuklir ini mengatur pembatasan untuk memperlama waktu yang dibutuhkan Iran dalam memproduksi sebuah bom nuklir jika negara itu ingin melakukannya.

Waktu yang dibutuhkan menjadi setahun dari awalnya 2-3 bulan. AS dan pengawas nuklir PBB meyakini Iran memiliki program nuklir, yang akhirnya ditinggalkan. Teheran membantah memiliki program nuklir.

Baca:

Berikut ini sejumlah poin dalam perjanjian nuklir Iran JCPOA, yang diteken bersama Inggris, Prancis, Jerman, Cina, Rusia, dan AS, sebelum Presiden Donald Trump, menarik negaranya keluar dari perjanjian itu:

  1. Level Pengayaan Uranium

Hambatan terbesar untuk memproduksi senjata nuklir adalah memperoleh jumlah material nuklir level senjata atau fissile material weapon grade. Ini juga disebut sebagai uranium atau plutonium yang diperkaya sebagai inti dari bom nuklir.

Perjanjian ini membatasi level kemurnian pengayaan uranium hexafluoride, yang menjadi isi dari centrifuges pada 3.67 persen jauh di bawah level 90 persen untuk membuat senjata. Ini juga jauh di bawah level 20 persen, yang telah dicapai Iran sebelum perjanjian nuklir itu. Batasan ini berlaku hingga 15 tahun.

Baca:

  1. Kapasitas Pengayaan

Iran memiliki dua fasilitas pengayaan uranium yaitu Natanz dan Fordow. Fasilitas Natanz terdapat jauh di bawah permukaan tanah. Sedangkan Fordow terletak di dalam sebuah gunung yang tidak aktif. Ini dirancang untuk menghindari serangan udara musuh.

Kesepakatan nuklir ini mengizinkan Iran untuk melanjutkan pengayaan uranium di Natanz dengan batasan. Perjanjian nuklir ini juga mengatur Fordow menjadi pusat teknologi fisika dan nuklir. Centrifuges nuklir akan digunakan untuk memproduksi isotop, yang bermanfaat untuk kegiatan damai non militer.

Baca:

  1. Stok Uranium

Iran mendapat pembatasan jumlah stok uranium yang diperkaya pada level rendah yaitu 300 kilogram uranium hexafluoride pada level 3.67 persen selama 15 tahun. Sebelum perjanjian ini, Iran memproduksi ber ton-ton uranium yang diperkaya ini. Setiap kelebihan stok uranium akan diturunkan levelnya hingga ke level alami atau dijual ke negara lain dan ditukar dengan uranium alami.

  1. Stok Plutonium

Iran masih jauh dari kemampuan memproduksi senjata berbasis plutonium dibandingkan uranium. Proses pengayaan plutonium dilakukan di fasilitas air berat reaktor Arak. Kesepakatan nuklir ini mengatur inti reaktor dikeluarkan dan diisi dengan beton agar tidak bisa lagi digunakan. Reaktor ini juga didesain ulang agar tidak bisa memproduksi senjata berbasis plutonium.

Baca:

  1. Pengawasan

Perjanjian nuklir Iran mengatur pengawasan oleh lembaga atom internasional atau International Atomic Energy Agency. Lembaga ini memiliki kewenangan untuk melakukan berbagai inspeksi dan melakukan ratifikasi atau memaksa masuk ke sebuah fasilitas. IAEA juga berwenang untuk melakukan pengecekan harian di instalasi Natanz dan Fordow selama 15 tahun.

Berita terkait

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

5 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

21 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

2 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya