Penjual Popcorn di Pakistan Berhasil Membuat Pesawat

Selasa, 7 Mei 2019 15:00 WIB

Muhammad Fayyaz, 32 tahun, seorang penjual popcorn, berhasil merakit sebuah pesawat.

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Fayyaz, 32 tahun, seorang penjual makanan ringan popcorn, membuat melongo publik Pakistan setelah berhasil merakit sebuah pesawat. Karyanya ini menarik perhatian Angkatan Udara Pakistan.

Fayyaz meyakinkan pesawat buatannya bisa terbang. Klaim ini pun telah dicek oleh perwakilan dari Angkatan Udara Pakistan yang dua kali melakukan kunjungan. Pangkalan Udara terdekat mengeluarkannya sertifikat untuk menghargai semangat dan ketangkasan Fayyaz.

“Saya benar-benar di udara. Saya tidak bisa merasakan apa pun," kata Fayyaz, menceritakan pengalamannya terbang pertama kali dengan pesawat buatannya.

Baca: Pertama Kali, Pesawat Terbesar di Dunia Mengudara

Cerita Fayyaz membuat banyak masyarakat Pakistan terpukau. Pasalnya, Fayyaz dihadapkan pada keterbatasan akses pendidikan dan kesempatan, dimana segala keterbatasan ini menjadi masalah hampir sebagian besar masyarakat Pakistan.

Advertising
Advertising

Pesawat buatan Fayyaz terdiri dari mesin pemotong jalan. Sedangkan sayapnya terbuat dari kain goni dan rodanya digunakan dari roda becak.

Dia memajang pesawat buatannya di halaman depan rumahnya, yang berlokasi di wilayah tengah Punjab, Pakistan, setelah banyak orang ingin melihat karyanya.

Fayyaz membuat pesawat terbang sendiri karena sewaktu kecil bercita-cita ingin sekali bergabung dengan Angkatan Udara Pakistan. Namun mimpi itu harus dikuburnya setelah dia putus sekolah di kelas 2 SMP. Dia terpaksa meninggalkan bangku sekolah agar bisa bekerja menafkahi ibu dan kelima adiknya setelah ayahnya telah meninggal.

Baca: Wow, Pesawat Terbang Bermesin Honda Jazz

Fayyaz mengaku merakit pesawat berdasarkan informasi dari internet dengan menonton National Geographic Channel. Dari situ, dia mempelajari ilmu tentang aerodinamis.

Pada siang hari, dia bekerja menjual popcorn dan malam hari dia bekerja sebagai satpam. Fayyaz mengumpulkan setiap uang yang ia bisa untuk sedikit demi sedikit merakit pesawat. Sebagai bentuk keseriusannya, Fayyaz bahkan menggadaikan tanah keluarga untuk mendapatkan pinjaman 50 ribu rupee sekitar Rp10 juta dari LSM Keuangan Mikro untuk menambah dana pembuatan pesawat.

Fayyaz sempat ditangkap polisi setempat karena pesawat buatannya dinilai membahayakan masyarakat Pakistan. Namun, Pengadilan membebaskannya dengan membayar denda 3.000 rupee atau Rp 271 ribu.

Sosok Fayyaz yang mengalami keterbatasan pendidikan dan sempat dipenjara karena pesawatnya dikira membahayakan masyarakat, kini populer di media sosial dan disebut sebagai pahlawan yang menginspirasi.

ASIA ONE | EKO WAHYUDI

Berita terkait

Lagu Popcorn D.O. EXO Kuasai Tangga Lagu iTunes 28 Negara, Termasuk Indonesia?

15 jam lalu

Lagu Popcorn D.O. EXO Kuasai Tangga Lagu iTunes 28 Negara, Termasuk Indonesia?

Lagu "Popcorn" dari D.O. EXO telah mendominasi tangga lagu iTunes global hanya dalam dua hari setelah dirilis.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

18 jam lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

2 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

3 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

5 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

5 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya