Pentagon Tuding Cina Curi Teknologi Militer, Begini Modusnya

Sabtu, 4 Mei 2019 16:28 WIB

Rudal balistik anti kapal Df-21D memiliki jangkauan yang jauh, 2.000 km. Jangkauan ini membuat gugus tempur dan pesawat tempur yang menjadi sayap kapal induk tidak berkutik. Sayap tempur kapal induk Amerika, F/A-18 dan F-35 Joint Strike Fighter hanya dapat terbang sejauh 900-1.000 km. tnews.co.th

TEMPO.CO, Jakarta - Pentagon mengeluarkan laporan terbaru berisikan tudingan kepada Cina yang melanjutkan modernisasi angkatan bersenjatanya untuk bertransformasi menjadi kekuatan global utama dengan memanfaatkan intelijennya untuk mencuri teknologi mutakhir di bidang militer.

"Cina menggunakan metode bervariasi untuk memperoleh teknologi militer asing dan penggunaan ganda, termasuk menyasar investasi asing secara langsung, pencurian siber, dan mengeksploitasi akses privasi bagi warga Cina untuk teknologi ini, sama halnya dengan memanfaatkan intelijennya, intrusi komputer, dan pendekatan lainnya," ujar laporan yang dimandatkan kepada Kementerian Pertahanan, seperti dikutip dari CNN News, 3 Mei 2019.

Baca: Militer Cina Bakal Pamerkan Kapal Induk Terbaru 001A

Menurut laporan itu, Cina memperoleh teknologi asing itu lewat impor, investasi asing secara langsung, mmembuat pusat penelitian dan pembangunan asing, joint ventures, kemitraan di bidang penelitian dan akademi, rekrutmen orang yang memiliki talenta, dan siberspionase dan industri.

Selain itu, Cina mengeksploitasi warganya dan orang asing keturunan Cina yang tinggal di luar negeri untuk mempercepat tujuan Partai Komunis Cina, melalui cara yang lunak hingga terkadang memaksa dan memeras.

Advertising
Advertising

Baca: Militer Cina Pasang Howitzer Mobile di Dataran Tibet

Laporan Pentagon ini juga menyebut Cina memanfaatkan Milisi Maritim Angkatan Bersenjata Rakyat, pasukan cadangan sipil yang tersedia untuk mobilisasi, untuk mencapai tujuan politik Cina di Laut Cina Selatan tanpa bertempur.

Cina sedang menggalakkan pembangunan teknologi militernya termasuk dengan membangun rudal hipersonik dan senjata yang kecepatannya sedikitnya lima kali dari kecepatan suara.

Cina juga meningkatkan anggaran pertahanan dan kapabilitas militernya hampir mendekati dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Sebagian besar dana itu dikeluarkan untuk memperkuat angkatan laut Cina. Sebuah laporan menyebutkan Cina memiliki angkatan laut terbesar di kawasan ini, dengan lebih dari 300 prajurit, kapal selam, kapal ampibi, kapal patroli, dan kapal jenis khusus.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya