Resmi Jadi Kaisar Jepang, Ini Janji Naruhito
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 1 Mei 2019 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Naruhito pada Rabu, 1 Mei 2019, resmi menduduki jabatan sebagai Kaisar Jepang yang baru menggantikan posisi ayahnya, Kaisar Akihito yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Dia berjanji akan bekerja sebagai sebuah simbol negara dan menyatukan masyarakat Jepang.
Dikutip dari japantoday.com, Rabu, 1 Mei 2019, Naruhito, 59 tahun, yang sekarang bergelar Kaisar secara teknis mewarisi tahta kekaisaran dari ayahnya, yang mundur per 30 April lalu. Prosesi kenaikan tahtanya dilakukan dalam sebuah seremoni Rabu pagi, 1 Mei 2019, dimana sesuai tradisi acara ini tak dihadiri oleh istri dan perempuan anggota keluarga kerajaan lainnya.
Baca: 8 Fakta Menarik Soal Kaisar Naruhito dan Kaisar Akihito
Kaisar Naruhito adalah anggota keluarga kekaisaran Jepang yang pertama lahir setelah meletupnya perang dunia II dan menjadi anggota keluarga kekaisaran pertama yang dibesarkan oleh orang tua langsung (tanpa pembantu).
Disela-sela prosesi kenaikan tahta, Kaisar Naruhito mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuanya atas dedikasi mereka selama 30 tahun. Dia akan sungguh-sungguh menjalankan tugas kekaisaran yang sekarang dibebankan padanya.
"Saya berjanji saya akan selalu memprioritaskan masyarakat Jepang dan dekat dengan mereka. Saya berjanji akan memenuhi tugas saya sebagai simbol negara dan persatuan masyarakat Jepang sesuai dengan konstitusi," kata Naruhito sambil tersenyum.
Baca: Kaisar Akihito Resmi Turun Tahta, 2 Fakta Ini Jadi Alasan
Kaisar Naruhito pun mendoakan agar kebahagiaan menyelimuti seluruh masyarakat Jepang dan kemajuan demi kemajuan diciptakan oleh Negara Matahari Terbit serta dunia yang damai.
Selama menjalani prosesi kenaikan tahta, Kaisar Akihito didampingi dua saudara laki-lakinya dan pewaris selanjutnya tahta kekaisaran Jepang, Putra Mahkota Akishino. Upacara berlangsung sederhana dan singkat.
Satsuki Katayama, anggota kabinet dari pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe, terlihat hadir menyaksikan prosesi tersebut. Abe sebelumnya meyakinkan, pemerintahannya menjunjung tinggi kekaisaran Jepang yang baru ini.