Sri Lanka Larang Wanita Muslim Pakai Cadar, Ulama Dukung Selama..

Selasa, 30 April 2019 09:30 WIB

Muslim Sri Lanka mengungsi dari tempat tinggalnya usai terjadi bentrokan antara umat Muslim dengan Buddha di Aluthgama, Kolombo, Sri Lanka, 16 Juni, 2014. Garis keras Budha melemparkan bom bensin untuk menjarah rumah dan tempat usaha milik umat Muslim. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat berwenang Sri Lanka melarang wanita mengenakan cadar berdasarkan hukum darurat yang diberlakukan setelah teror bom bunuh diri militan ISIS pada hari Minggu Paskah.

Larangan mengenakan cadar yang diumumkan pada hari Senin, 29 April 2019 sebagai upaya untuk membantu pasukan keamanan mengidentifikasi orang-orang yang diburu karena terlibat dalam teror mematikan. Termasuk memburu jaringan pendukung para pelaku.

Baca: Sri Lanka Siaga Teroris Mau Menyerang Pakai Seragam Militer

"Ini perintah presiden melarang pakaian yang menutupi wajah ," kata Dharmasari Bandara Ekanayake, juru bicara Presiden Maithripala Sirisena, seperti dikutip dari Reuters, 30 April 2019.

Di tempat terpisah, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengeluarkan pernyataan yang isinya meminta menteri kehakiman merancang peraturan untuk melarang burka.

Advertising
Advertising

Organisasi tertinggi ulama Islam di Sri Lanka, All Ceylon Jamiyyathul Ulama atau ACJU, mendukung larangan mengenakan cadar bagi perempuan yang berlaku dalam jangka pendek demi keamanan, namun menentang upaya legalisasi aturan melarang burka.

Baca: Kepolisian Sri Lanka Geledah Tempat Persembunyian Militan

"Kami telah memberikan panduan kepada wanita Muslim agar tidak menutup wajah mereka dalam situasi darurat," kata Farhan Faris, asisten manajer ACJU setelah para ulama meminta pemerintah meniadakan rencana membuat larangan itu dalam bentuk undang-undang.

"Jika anda membuatnya menjadi undang-undang, orang-orang akan menjadi emosi dan hal ini akan membawa dampak buruk berikutnya. Ini hak beragama mereka," kata Faris.

Human Rights Watch mengecam larangan mengenakan cadar atau burka.

" Pembatasan yang tidak perlu yang membuat wanita Muslim yang menutupi wajahnya sekarang tidak akan dapat keluar rumah," kata Kenneth Roth, direktur eksekutif Human Rights Watch melalui Twitter.

Baca: Diguncang Teror Bom, Sri Lanka Berlakukan Situasi Darurat

Seorang penjual buku, Owais Ibrahim mengatakan dirinya mendukung larangan menutup wajah bagi wanita untuk alasan keamanan.

"Jika itu dilarang itu bukan masalah. Jika kita tinggal di Sri Lanka, maka kita harus menghormati aturan mereka," kata Ibrahim.

Populasi Muslim sekitar 9,7 persen dari total populasi penduduk Sri Lanka yang jumlahnya 22 juta jiwa. Hanya sebagian kecil wanita Muslim mengenakan cadar di Sri Lanka. Biasanya mereka mengenakan cadar atau burka di wilayah Muslim.

Berita terkait

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

5 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

6 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

7 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

7 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

10 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

13 hari lalu

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

26 hari lalu

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

Sekjen PBB Antonio Guterres lewat unggahan di Instagram mengucapkan Selamat hari Raya Idulfitri kepada seluruh umat Muslim di dunia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

26 hari lalu

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

Ribuan masyarakat Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri 1445 H di lapangan sepak bola Kedutaan Besar RI di Bangkok, Thailand pada Rabu 10 April 2024

Baca Selengkapnya