Terduga Mata-mata UEA Bunuh Diri di Penjara Turki
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Senin, 29 April 2019 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu dari dua terduga mata-mata Uni Emirat Arab (UEA) yang ditahan Turki bunuh diri di penjara.
Menurut media Turki Haberturk, yang dikutip dari Al Jazeera, 29 April 2019, jurnalis senior Cetiner Cetin melaporkan, tersangka bunuh diri dengan cara gantung diri di penjara Silivri pada Ahad.
Baca: Pesawat Mata-mata Rusia Terbang ke Wilayah Udara Amerika Serikat
Laporan ini kemudian dikonfirmasi kantor berita Turki Anadolu Agency.
Al Jazeera melaporkan otoritas Turki sedang menyelidiki bagaimana tersangka bisa bunuh diri di sel isolasi.
"Menurut otoritas Turki, dua tersangka ditahan pada pertengahan April, mereka mengklaim sebagai warga negara Palestina dan mengaku bekerja untuk intelijen UEA," menurut laporan Al Jazeera.
"Pihak berwenang yakin sejak hubungan Turki, Arab Saudi, UEA, dan Mesir terganggu setelah kudeta militer di Mesir pada 2013, negara-negara bersangkutan membuat sistem intelijen bersama menyusul meningkatnya situasi," kutip dari Al Jazeera.
Kementerian Kehakiman mengkonfirmasi kematian salah satu tersangka di penjara pada Senin, menurut laporan Reuters.
Baca: Erdogan Sebut Turki Bakal Luncurkan Drone Besar
Kedua tersangka ditangkap pada 19 April. Turki sedang menyelidiki apakah keduanya terkait dengan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Salah satu tersangka tiba di Turki pada Oktober 2018, beberapa hari setelah pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi.
Terduga mata-mata UEA tersebut ditahan Turki dengan tuduhan melakukan spionase militer dan politik, kemudian dikirim ke penjara Silivri di Istanbul barat.