Guaido Serukan Unjuk Rasa Besar pada Hari Buruh di Venezuela

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 29 April 2019 14:31 WIB

TEMPO.CO, Caracas – Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, menyerukan masyarakat untuk melakukan unjuk rasa besar-besaran pada peringatan Hari Buruh pada 1 Mei untuk mendesak Presiden Nicolas Maduro mengundurkan diri.

Baca:

“Ini akan menjadi unjuk rasa terbesar dalam sejarah Venezuela,” kata Guaido seperti dilansir Reuters pada Ahad, 28 April 2019.

Guaido menyebut ini bakal menjadi fase yang menentukan dalam upayanya mendesak pemerintah untuk menggelar pemilu ulang. Pada Januari 2019, dia telah menyatakan dirinya sebagai Presiden interim menggantikan Maduro.

Advertising
Advertising

Guaido awalnya dijadwalkan untuk memimpin unjuk rasa jalanan di negara bagian Lara pada Ahad, 28 April 2019. Namun, rencana ini batal karena dia mengatakan tidak bisa mendatangi lokasi acara.

Baca:

“Hari ini diktator memblokir jalan. Diktator tidak mengizinkan kita untuk tiba di Kota Barquisimeto. Tapi ini tidak mencegah kita untuk mengunjungi satu sama lain,” kata Guaido lewat rekaman audio yang disebarkan pendukungnya. Dia berjanji akan turun pada aksi massa pada 1 Mei 2019.

Pembatalan rencana unjuk rasa di negara bagian Lara ini belum pernah terjadi sebelumnya. Selama ini, dia kerap menghadapi hambatan dari militer dan para pendukung Maduro saat hendak mengunjungi lokasi unjuk rasa di berbagai kota.

Guaido tidak menjelaskan siapa pihak yang ditudingnya telah memblokir perjalanannya itu. Kementerian Informasi Venezuela juga tidak menanggapi permintaan konfirmasi soal ini.

Baca:

Pemerintahan Maduro menyebut Guaido sebagai boneka dari negara barat khususnya Amerika Serikat. Maduro juga telah menahan salah satu pembantu senior Guaido, mencopot hak imunitas Guaido sebagai anggota parlemen, dan menggelar beberapa penyelidikan secara bersamaan soal dugaan pelanggaran hukum.

Maduro juga telah melarangnya meninggalkan negara, yang sempat dilanggar Guaido pada awal tahun saat dia berangkat ke Kolombia dan Argentina untuk menggalang dukungan bantuan internasional.

Guaido mengatakan politikus yang menjadi sekutunya Gilber Caro telah ditahan. 11 orang anggota timnya juga telah dipanggil lembaga intelijen Sebin untuk dimintai keterangan.

Baca:

Tekanan terhadap pemerintahan Maduro meningkat pada akhir pekan lalu. Seperti dilansir Aljazeera, pemerintah Amerika Serikat telah mengenakan sanksi baru terhadap menteri Luar Negeri Jorge Arreaza, dan seorang hakim bernama Carol Padila. Sanksi ini menyatakan semua aset yang dimili keduanya di AS dibekukan. Sanksi juga melarang individu dan entitas di AS untuk melakukan transaksi keuagan dengan kedua pejabat Venezuela ini. Pengumuman sanksi finansial ini diumumkan oleh kementerian Keuangan AS.

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

1 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

Said Iqbal berharap Prabowo-Gibran dapat menjalankan tugas-tugas konstitusional dengan baik dalam lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bakal Demo 1 Mei, Partai Buruh Minta Prabowo Dengarkan Tuntutan Kaum Pekerja

3 hari lalu

Bakal Demo 1 Mei, Partai Buruh Minta Prabowo Dengarkan Tuntutan Kaum Pekerja

Kata Said Iqbal, Prabowo bisa mulai mendengarkan tuntutan kaum buruh dalam aksi demonstrasi Hari Buruh yang akan digelar 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

4 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

4 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

6 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

6 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

6 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

8 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya