140 Tersangka Jaringan ISIS Beroperasi di Sri Lanka

Sabtu, 27 April 2019 10:21 WIB

Para biarawati memegang lilin saat ikut menghadiri doa bersama untuk para korban ledakan bom berantai Sri Lanka, di luar sebuah gereja di Kolkata, India, 23 April 2019. Diketahui bahwa polisi setempat telah mengamankan 13 orang terduga pelaku aksi pengeboman tersebut. REUTERS/Rupak De Chowdhuri

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Maithripala Sirisena mengatakan, sekitar 140 tersangka jaringan sel ISIS telah beroperasi di Sri Lanka. Beberapa tersangka telah ditangkap menyusul teror bom bunuh diri pada Minggu Paskah, 21 April 2019.

Baca: Otak Teror Bom di Sri Lanka Tewas di Hotel Shangri-La

Sirisena menegaskan, jaringan teror ISIS yang beroperasi di negaranya akan diberangus dari Sri Lanka.

"Pasukan keamanan dan polisi berhasil dengan operasi penangkapan para tersangka," kata Sirisena seperti dikutip dari Colombo Gazette, Jumat, 26 April 2019.

Advertising
Advertising

Selain itu, Sirisena kepada media setempat menjelaskan bahwa Menteri Pertahanan dan Kepala Kepolisian telah gagal menjalankan tugas mereka. Keduanya gagal menyebarkan informasi lebih awal tentang kemungkinan terjadi serangan teror di Sri Lanka. Itulah yang menjadi alasan dirinya meminta keduanya mundur dari jabatannya.

Baca: Permusuhan Presiden vs PM Sri Lanka Picu Teror Bom Bunuh Diri?

Meski begitu, dia mengatakan seluruh pemerintah juga bertanggung jawab penuh atas serangkaian serangan teror bom bunuh diri di 3 gereja dan 4 hotel yang menewaskan sekitar 250 orang dan melukai lebih dari 500 orang.

Intelijen India sudah memberitahukan kepada intelijen Sri Lanka tentang kemungkinan terjadi teror terhadap sejumlah gereja dan hotel. Informasi intelijen itu diterima intelijen Sri Lanka 10 hari sebelum peristiwa teror bom itu terjadi. Namun pejabat pemerintah Sri Lanka tidak meresponnya.

Dua hari kemudian ISIS mengklaim bertanggung jawab atas teror bom bunuh diri tersebut dan merilis foto 8 pelakunya di media propagandanya, Amaq.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

33 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

41 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

42 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya