Dua dari Delapan Ledakan di Sri Lanka adalah Bom Bunuh Diri

Minggu, 21 April 2019 20:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sumber kepolisian Sri Lanka mengatakan dua dari delapan ledakan bom di tiga gereja dan empat hotel di Sri Lanka merupakan bom bunuh diri.

Teror bom yang terjadi pada Minggu Paskah telah menewaskan 190 orang dan melukai 500 orang lainnya.

Baca: Pemerintah Indonesia Kecam Teror Bom Paskah di Sri Lanka

Daily Mail melaporkan, 21 April 2019, enam ledakan awal pada pagi hari dilaporkan menewaskan 35 warga negara asing yang berasal dari Inggris, AS, Belanda dan Portugal.

Dua ledakan susulan terjadi di selatan Kolombo, Dehiwala, yang menyebabkan dua orang tewas. Tak lama, ledakan kedelapan terjadi di Orugodawatta, yang menewaskan tiga polisi ketika memeriksa sebuah rumah.

Advertising
Advertising

Kepala polisi Sri Lanka telah memperingatkan 10 hari sebelum teror, bahwa kelompok ekstrimis merencanakan pemboman bunuh diri di gereja-gereja terkemuka, tetapi belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu dan tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan.

"Kami mengetahui bahwa beberapa warga negara Inggris terkena dalam ledakan itu, tetapi kami tidak dapat mengatakan berapa banyak orang yang telah terdampak," kata Komisaris Tinggi Inggris untuk Sri Lanka James Dauris.

Baca: Kepala Polisi Sri Lanka Sempat Peringatkan Teror Bom 10 Hari Lalu

Kementerian pertahanan Sri Lanka telah memerintahkan jam malam sampai pemberitahuan lebih lanjut, dan pemerintah Sri Lanka mengatakan telah menutup akses ke layanan pesan media sosial.

Menteri pertahanan Sri Lanka Ruwan Wijewardene mengatakan para penyelidik telah mengidentifikasi pelaku di balik serangan teroris, dan menambahkan mereka yang bertanggung jawab adalah para ekstremis agama yang akan ditahan secepatnya.

Berita terkait

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

6 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

7 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

10 hari lalu

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

24 hari lalu

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

26 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

28 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

34 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

34 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

McDonald's di Sri Lanka mencabut kerja sama dengan mitra lokal dan memutuskan hengkang karena masalah kebersihan.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

37 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya