Profesor Jepang Diduga Ajari Mahasiswanya Meracik Ekstasi

Jumat, 19 April 2019 07:07 WIB

Petugas memeriksa kandungan narkoba jenis ekstasi di kantor BNN, Jakarta Timur, 7 September 2018. Barang bukti yang dimusnahkan terdiri atas 201,7 kilogram (kg) ganja, 24.819 butir ekstasi, 2 kg sabu-sabu, 37.408 mililiter prekursor cair, dan 6,1 kg prekursor serbuk. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang profesor perguruan tinggi sains di Jepang diduga mengajari mahasiswanya cara membuat ekstasi untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang obat-obatan.

Tatsunori Iwamura, seorang profesor berusia 61 tahun di Universitas Matsuyama di prefektur Ehime, menghadapi hukuman 10 tahun penjara karena menunjukkan kepada mahasiswa farmasinya untuk membuat MDMA, atau yang dikenal sebagai ekstasi serta narkoba jenis 5f-QUPIC, lapor Kantor Berita Kyodo, dikutip dari Fox News, 18 April 2019.

Sumber mengatakan kepada kantor berita bahwa Iwamura diduga menginstruksikan para mahasiswanya untuk membuat ekstasi pada 2013, meskipun tidak memiliki lisensi untuk memproduksi obat untuk tujuan akademik.

Baca: Polisi Jerman Sita 5000 Pil Ekstasi Berbentuk Donald Trump

Jepang mengharuskan peneliti untuk mendapatkan lisensi dari otoritas regional untuk memproduksi obat-obatan terlarang untuk tujuan akademik. Kyodo melaporkan bahwa izin yang dikeluarkan pemerintah Iwamura telah kedaluwarsa.

Advertising
Advertising

Sebelas mantan mahasiswa Iwamura diduga terlibat dalam pembuatan obat-obatan terlarang, kata pihak universitas.

Empat dari mahasiswa tersebut, ditambah seorang asisten profesor, sedang diselidiki oleh jaksa.

Baca: Ulang Tahun, Bocah 13 Tahun Dihadiahi Pil Ekstasi

Obat-obatan yang mereka racik belum ditemukan, tetapi jejak obat lain ditemukan di laboratorium yang digunakan oleh Iwamura dan para mahasiswanya.

"Kami meminta maaf karena telah menimbulkan keprihatinan besar kepada mahasiswa dan orang tua mereka," kata Tatsuya Mizogami, presiden universitas.

Dia menambahkan bahwa universitas akan mengambil tindakan disipliner terhadap Iwamura dan asisten profesor, yang belum diidentifikasi, karena membuat narkoba jenis ekstasi.

Berita terkait

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

7 menit lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

39 menit lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

18 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

18 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

22 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

22 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya