Saudi Diduga Biayai Jenderal Haftar untuk Serang Ibu Kota Libya

Sabtu, 13 April 2019 15:50 WIB

Jenderal Khalifa Haftar dari Kota Benghazi, bekas anak buah pemimpin Libya, Moammar Gaddafi. Middle East Monitor

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dilaporkan memberikan uang kepada Jenderal Khalifa Haftar untuk kampanye militernya ke ibu kota Libya, Tripoli.

Dikutip dari AL Jazeera, 13 April 2019, Wall Street Journal melaporkan puluhan juta dolar diberikan oleh Arab Saudi kepada Jenderal Haftar.

Baca: Situasi Libya Memanas, Pasukan AS di Tripoli Ditarik

Menurut laporan WSJ yang dirilis pada Jumat, tawaran ini muncul selama kunjungan Haftar ke Riyadh , sebelum serangannya ke Tripoli di mulai pada 4 April.

Laporan yang mengutip sumber penasihat senior pemerintahan Saudi mengatakan, uang itu diterima oleh Haftar yang digunakan untuk membayar tokoh masyarakat, rekrutmen, dan membayar milisi, serta tujuan militer lain.

Advertising
Advertising

"Kita sangat dermawan." kata penasihat yang enggan disebut namanya.

Anggota Tentara Nasional Libya (LNA), diperintahkan oleh Khalifa Haftar, keluar dari Benghazi untuk memperkuat pasukan yang maju ke Tripoli, di Benghazi, Libya 7 April 2019. [REUTERS / Esam Omran Al-Fetori]

Jenderal Khalifa Haftar yang memimpin pasukan Libyan National Army (LNA) menyerang pasukan pemerintah Government of National Accord (GNA) yang didukung PBB.

GNA mengendalikan Tripoli, yang terletak di barat laut Libya, sementara LNA bersekutu dengan pemerintahan paralel yang berbasis di timur Libya, setelah penggulingan mantan pemimpin Muammar Gaddafi pada 2011.

Baca: Dunia Serukan Jenderal Khalifa Haftar Hentikan Perang di Libya

PBB yang awalnya berencana menyelenggarakan konferensi nasional bulan ini untuk persiapan pemilu, menyerukan gencatan senjata antarpihak. Amerika Serikat, blok G7 dari negara-negara kaya dan Uni Eropa juga mendesak LNA untuk menghentikan serangannya.

Menurut catatan PBB, setidaknya 75 orang tewas dalam pertempuran dari pihak Jenderal Khalifa Haftar dan GNA, sementara 320 lainnya terluka dan sekitar 9.500 warga Libya mengungsi.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

3 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

4 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya