Presiden Sudan Dilengserkan Militer, Jadi Tahanan Rumah

Kamis, 11 April 2019 19:30 WIB

Presiden Sudan Omar Hassan Al Bashir menyampaikan pidato di dalam Parlemen di Khartoum, Sudan 1 April 2019. [REUTERS / Mohamed Nureldin Abdallah]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Sudan Omar Hassan Al Bashir akhirnya dilengserkan militer setelah protes berkepanjangan yang dipicu krisis ekonomi.

Bashir, yang merebut kekuasaan dengan kudeta tak berdarah pada 1989, tinggal dengan keamanan ketat di kediaman presiden. Sementara puluhan ribu meneriakkan slogan anti-Bashir di jalan-jalan ibu kota Khartoum.

Baca: Ikut Demonstrasi, Guru di Sudan Meninggal di Tahanan

Bashir, 75 tahun, telah menjabat selama 30 tahun mengendalikan militer, keamanan, kelompok suku bersenjata, dan kelompok Islamis. Namun pada akhirnya dia dijatuhkan oleh generasi muda sudan yang menginginkan perubahan krisis ekonomi.

Berbicara kepada tentara pada bulan Januari, Bashir memperingatkan "tikus-tikus untuk kembali ke lubang mereka" dan mengatakan dia akan minggir hanya untuk perwira tentara lain atau di kotak suara.

Advertising
Advertising

Para demonstran Sudan meneriakkan slogan-slogan menuntut Presiden Sudan Omar Al Bashir untuk mundur, di luar kementerian pertahanan di Khartoum pada 9 April 2019 [Reuters]

"Mereka mengatakan ingin tentara mengambil alih kekuasaan. Tidak ada masalah. Jika seseorang datang mengenakan khaki, kami tidak keberatan," kata Bashir, mengenakan seragam militernya, mengatakan kepada tentara di sebuah pangkalan di Atbara, dikutip dari Reuters, 11 April 2019.

Kemudian Bashir mengumumkan keadaan darurat nasional yang memperluas kekuasaan polisi dan melarang pertemuan publik tanpa izin.

Menurut laporan CNN, Omar Al Bashir telah mundur dan berada di bawah tahanan rumah. Pengawal pribadi Bashir juga telah diganti dan diawasi dengan ketat.

Baca: Sudan Siapkan Omar al-Bashir Calon Presiden 2020

Selama tiga puluh tahun berkuasa, Bashir dituduh melakukan kejahatan perang dan genosida oleh Mahkaham Kejahatan Internasional di Darfur.

Selain Omar Hassan Al Bashir, Perdana Menteri Sudan Mohamed Taher Ayala dan kepala Partai Kongres Nasional yang berkuasa, Ahmed Haroun, adalah di antara lusinan pejabat yang ditangkap di Sudan pada hari Kamis.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

15 hari lalu

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

32 hari lalu

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan.

Baca Selengkapnya

Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

36 hari lalu

Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

IPC menemukan hampir lima juta warga Sudan mengalami kelaparan karena dampak perang dan anjloknya produksi sereal

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

40 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

40 hari lalu

BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

Bantuan yang akan diberikan dari BNPB untuk Palestina dan Sudan, akan sampai pekan depan. Bantuan diambil dari dana siap pakai BNPB.

Baca Selengkapnya

Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

40 hari lalu

Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

Kesepakatan pemberian bantuan untuk Palestina dan Sudan dilakukan setelah pembahasan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

45 hari lalu

Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

Kesempatan kerja sama antara lain di bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan pengembangan institusi perzakatan.

Baca Selengkapnya