TEMPO.CO, Jakarta - Partai berkuasa Sudan, Partai Kongres Nasional atau NCP mendukung Presiden Omar al-Bashir sebagai calon inkumben untuk pemilihan pada 2020. "NCP menetapkan Bashir sebagai calon dari partainya setelah menggelar pertemuan di Khartoum," bunyi laporan kantor berita SUNA, Jumat 10 Agustus 2018.
Baca: Tak Dapat Visa, Presiden Sudan Batal ke PBB
Abbas Mustapha, melakukan pendaftaran dirinya saat akan melakukan pemilihan pada pemilu presiden dan legislatif di Omdurman, Sudan, 14 April 2015. Partai oposisi menilai pemilu ini formalitas belaka dan hanya untuk melanggengkan kekuasaan Presiden Omar Hassan al-Bashir. REUTERS/Stringer
Dewan partai mengatakan, partainya telah mendorong Bashir mengkuti pemilihan presiden ketiga kalinya meskipun konstitusi negara hanya membolehkan dua kali periode selama lima tahun.
Pemimpin veteran ini mengambil kekuasaan sejak 1989 dalam kudeta militer tetapi konstitusi baru efektif berjalan pada 2010. Pria berusia 74 tahun itu pertama kali menjabat sebagai presiden pada 2010 dan jabatan kedua akab berakhir pada 2020.
"Bashir sebelumnya pernah mengatakan dia akan mengundurkan diri dari jabatannya pada 2020," tulis Al Jazeera.Presiden Sudan Omar al-Bashir. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Presiden Sudan ini pada 2017 menunjuk pembantu dekatnya, Bakri Hassan Saleh, sebagai Perdana Menteri. Jabatan Perdana Menteri pernah dihapus pada 1989 tak lama setelah kudeta.
Baca: Chad Seharusnya Menangkap Presiden Sudan
Saleh dikenal salah satu pejabat yang terlibat kudeta berdarah 30 tahun silam dan anggota kelompok terakhir pembantu Bashir yang memangku jabatan di Sudan. "Bashir menjadi incaran Pengadilan Kejahatan Internasional atas kejahatannya di Darfur."