Ikan Paus di Italia Tewas dengan 22 Kilo Sampah Plastik di Perut

Selasa, 2 April 2019 19:00 WIB

Petugas pemadam kebakaran membantu mengangkat bangkai paus sperma sepanjang 8 meter ke atas truk sebelum diangkut untuk nekropsi selama akhir pekan. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor ikan paus jenis sperma ditemukan tewas di bibir pantai Sardinia, Italia. Sebuah tim ilmuwan di Italia mendapati ikan paus malang itu sedang mengandung, namun di dalam perutnya juga ditemukan 22 kilogram sampah plastik.

Dikutip dari telegraph.co.uk, Selasa, 2 April 2019, ikan paus sperma itu ditemukan pada akhir pekan lalu terdampar pada bebatuan di tepi pantai oleh petugas penjaga sebuah resort pribadi di Cala Romantica dekat kota Porto Cervo. Anggota pemadam kebakaran setempat menggunakan peralatan berat untuk mengangkut ikan paus sperma itu yang memiliki panjang 8 meter ke dalam sebuah truk. Ikan itu lalu dibawa ke daratan untuk dilakukan pembedahan.

Baca: Penyelam Cerita Pengalaman Nyaris Dimakan Ikan Paus

Seekor ikan paus jenis sperma ditemukan tewas di bibir pantai Sardinia, Italia. Dalam perut ikan paus itu ditemukan 22 kilogram sampah plastik. Sumber: tellerreport.com

Proses pembedahan terhadap ikan paus muda itu dilakukan oleh sejumlah dokter hewan dan ilmuan dari Sassari dan Universitas Padua. Mereka terkejut saat mendapati ikan paus itu bukan hanya sedang hamil, tetapi juga tak mampu memberi makan janinnya karena perutnya dipenuhi plastik yang dia telan.

Advertising
Advertising

Baca: 40 Kilo Sampah Plastik Ditemukan di Perut Ikan Paus yang Tewas

Lembaran-lembaran plastik tersebut setelah ditimbang total seberat 22 kilogram. Dalam perut ikan paus sperma itu diantaranya ditemukan jaring nelayan, terpal, banyak kantung plastik hitam dan sekantong deterjen yang masih ada labelnya.

Sepertiga isi perut ikan paus sperma itu sisanya berisi cumi-cumi dan sisa makanan yang dikonsumsinya.

“Sangat dramatis menemukan janin ikan paus itu dalam kondisi seperti ini. Kami sungguh sedih dan ketika kami membuka bagian perutnya, kami menemukan isinya semua plastik. Kami telah menjadi saksi mata untuk kondisi yang sangat meresahkan dan menyedihkan ini,” kata Mattia Leone, ahli biologi laut.

Rencananya dalam beberapa pekan ke depan, para ilmuwan akan melakukan uji teksikologi dengan mengambil sejumlah sampel jaringan tisu guna menentukan penyebab pasti tewasnya ikan paus tersebut. Data WWF pada 2018 memperlihatkan lebih dari 95 persen sampah plastik mengapung di Laut Mediterania dan sampai ke bibir pantai. Jumlah lebih banyak sampah tersembunyi yang berupa fragmen-fragmen atau yang disebut microplastik

Berita terkait

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

2 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

3 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

6 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

6 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

9 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

12 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

13 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

14 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

15 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

18 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya