Tenaga Medis Palestina Tewas Diduga Ditembak Militer Israel

Jumat, 29 Maret 2019 05:30 WIB

Kendaraan millik tentara Israel terbakar akibat serangan bom molotov saat bentrokan dengan pengunjuk rasa Paletisna di pinggiran Ramallah di Tepi Barat, 27 Maret 2019. Bentrokan ini merupakan aksi protes dan dukungan kepada tahanan Palestina yang masih ditahan di penjara Israel. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, Jakarta - Sajed Muzher, 18 tahun, relawan tenaga medis asal Palestina, diduga ditembak di bagian perutnya setelah pasukan militer Israel melakukan penggerebekan di sebuah kamp pengungsian di kota Bethlehem, Tepi Barat. Sumber di kesehatan Palestina mengatakan Muzher meninggal di atas meja operasi di Rumah Sakit Beit Jala, Palestina.

Sumber tersebut juga mengatakan Muzher ditembak dalam kondisi menggunakan rompi bertuliskan ‘medis’ dan sedang berusaha menyelamatkan demonstran yang terluka di kamp pengungsian Dheisheh.

Saksi mata mengatakan tentara Israel dikerahkan dalam jumlah yang sangat besar di gang dan jalan-jalan sekitar kamp Dheisheh dengan posisi para penembak jitu bersembunyi di atap.

Baca: Kematian Razan, Pejabat Kemenkes: Tenaga Medis Tak Boleh Diserang

Advertising
Advertising

Baca: Relawan Medis Gaza Ditembak Sniper Israel saat Evakuasi Korban

Menteri Kesehatan Palestina, Jawad Awwad, mengutuk pembunuhan pada tenaga medis itu, terlebih dia ditembak saat sedang mencoba menyelamatkan orang lain. Awwad mengatakan pembunuhan terhadap relawan tenaga medis adalah sebuah kejahatan perang. Selain Muzher, tiga warga Palestina lainnya terluka dalam serangan yang dilakukan oleh militer Israel pada Rabu pagi, 27 Maret 2019 di kamp Dheisheh, kota Bethlehem, Tepi Barat.

Pasukan militer Israel sering melakukan penggerebekan ke kamp-kamp pengungsi untuk melakukan penahanan atau operasi lainnya. Aksi penggerebekan ini sering berbuntut bentrokan dengan para penghuni kamp.

Dalam penggerebekan pada Rabu pagi, 27 Maret 2019 di kamp Dheisheh, tiga warga negara Palestina yakni Mohammed Rizq Hamash, Mahmoud Walid al-Lahham, dan Issa Maali, ditahan setelah pasukan militer Israel menggeledah tempat tinggal mereka dan kediaman sanak saudara mereka. Terkait kematian tenaga medis Muzher, penahanan tiga warga negara Palestina dan penggerebekan di kamp Dheisheh, militer Israel belum mau berkomentar.

MUHAMMAD HALWI | aljazeera.com

Berita terkait

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

7 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

8 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

9 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

10 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

10 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

11 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

11 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

12 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

13 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

13 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya