Uji Tempat Tidur Astronot, NASA Tawarkan Sukarelawan Rp 260 Juta

Jumat, 29 Maret 2019 06:00 WIB

Eksperimen bersama NASA dan Badan Antariksa Eropa adalah studi tidur jangka panjang pertama yang meneliti potensi gravitasi buatan dalam mengurangi efek perjalanan luar angkasa.[ESA/NBC News]

TEMPO.CO, Jakarta - NASA dan ESA menawarkan Rp 260 juta kepada sukarelawan yang mau tidur di tempat tidur khusus astronot.

Ini mungkin terdengar seperti pekerjaan impian untuk setiap orang, namun rupanya tidak semudah yang dibayangkan.

Tawaran ini adalah bagian dari program uji coba bersama antara NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA).

Menurut laporan NBC News, 28 Maret 2019, riset yang digelar pada Senin di Cologne, Jerman, bertujuan memantau efek kesehatan untuk durasi penerbangan yang lama dengan mengikutsertakan sukarelawan selama dua bulan.

Baca: NASA dan Cina Bekerja Sama Eksplorasi Bulan

Advertising
Advertising

Riset ini dinamai Agbresa, singkatan untuk Artificial Gravity Bed Rest—European Space Agency, atau Tempat Tidur Gravitasi Buatan — Badan Antariksa Eropa.

Studi ini juga akan mengeksplorasi potensi manfaat gravitasi buatan dalam membantu menjaga astronot tetap sehat dalam misi ke Mars dan perjalanan jauh lainnya.

Ini adalah kolaborasi pertama antara dua badan antariksa, dan yang pertama menggunakan sentrifugal manusia, dan yang pertama digunakan dalam era antariksa untuk menciptakan gravitasi buatan.

Baca: NASA Pernah Minta Izin Meminjam Pesawat Luar Angkasa Cina

Menurut Hansjörg Dittus, anggota dewan di Pusat Dirgantara Jerman mengatakan, studi ini menawarkan peneliti luar angkasa dari seluruh Eropa dan AS kesempatan untuk bekerja sama dan bersama-sama memperoleh sebanyak mungkin pengetahuan ilmiah tentang fisiologi manusia.

Fasilitas :envihab sentrifugal manusia memutar sekelilingnya untuk menciptakan lingkungan gravitasi buatan.[DLR/NBC News]

Penelitian ini dilakukan di fasilitas pusat bernama ":envihab" (environment dan habitat) di Cologne, di mana para peserta, yang teridir dari 12 pria dan 12 perempuan, akan menghabiskan 60 hari berturut-turut di tempat tidur selama total 89 hari studi, termasuk waktu ekstra untuk persiapan dan pemulihan. Selama waktu ini, mereka akan dibayar 16.500 euro atau sekitar Rp 263,8 juta.

Lebih dari setengah abad perjalanan luar angkasa manusia telah menunjukkan bahwa lingkungan gayaberat mikro menyebabkan tubuh manusia mengalami perubahan drastis dan berisiko. Tanpa gravitasi Bumi untuk menarik benda-benda ke bawah, cairan tubuh melayang ke atas dan berkumpul di dada, kepala, dan tulang dan otot tidak dioptimalkan.

Berbaring di tempat tidur untuk waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan yang serupa, sehingga peserta studi akan melakukan apa saja dari tempat tidur envihab mereka selama studi.

Baca: NASA Sukses Kirim Pesawat ke Titik Terjauh Tata Surya

Tapi berbaring di tempat tidur bukan berjalan-jalan di taman. Tempat tidur peserta dimiringkan sedikit ke bawah untuk mendorong cairan masuk ke tubuh bagian atas.

Dan untuk meniru efek gayaberat mikro pada otot, tulang, dan tendon mereka, para partisipan diharuskan meminimalkan gerakan apa pun. Ini berarti setidaknya satu bahu ada di atas kasur setiap saat.

Baca: Trump Minta NASA Daratkan Manusia ke Mars Selama Masa Jabatannya

Sambil berbaring di tempat tidur, beberapa pria dan perempuan akan menjalani sesi harian dalam "sentrifugal manusia" yang berputar seperti komidi putar untuk menciptakan kekuatan yang mensimulasikan gravitasi. Ketika peserta tidak berputar, mereka akan dikenakan tes fungsi kognitif, pengambilan darah dan biopsi otot.

Jika semua itu menarik minat calon peserta, Pusat Dirgantara Jerman mengatakan slot masih terbuka uji coba tempat tidur masa depan astronot ini untuk fase dua percobaan, yang dimulai pada September.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 menit lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

4 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

18 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

19 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

20 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

20 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

21 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

21 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

21 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya