Anwar Ibrahim Bela Nurul Izzah Soal Sebut Mahathir Bekas Diktator

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 27 Maret 2019 06:01 WIB

Nurul Izzah, yang merupakan anggota DPR serta putri dari bekas Deputi PM Anwar Ibrahim (kiri), dan PM Mahathir Mohamad. Facebook

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, membela pernyataan putrinya Nurul Izzah Anwar, yang merupakan anggota parlemen, terkait penyebutan Perdana Menteri Mahathir Mohamad sebagai sebagai bekas diktator.

Baca:

Nurul, yang merupakan anggota parlemen dari Permatang Pauh, mengatakan Dr Mahathir menyebabkan banyak kerusakan terhadap bangsa dalam wawancara dengan Straits Times.

“Saya pikir (kritik) itu tidak sepenuhnya ditujukan kepada Tun Mahathir tapi juga diarahkan kepada para pimpinan lain yang menyuarakan pendapat mereka dan saling mengkritik,” kata Anwar seperti dilansir Channel News Asia, pada Selasa, 26 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Nurul Izzah mengatakan dalam wawancara tadi bahwa dia merasa “patah hati” kepada Pakatan Harapan karena lambat dalam memenuhi janji-janji kampanye. Dia mengatakan akan mundur dari posisinya sebagai anggota DPR setelah masa tugasnya saat ini berakhir.

Baca:

Menurut Anwar, dia dan keluarga mendukung kepemimpinan Mahathir secara penih. Dia juga memberikan ruang kepada PM untuk melaksanakan kebijakan.

“Kami memberi ruang meski ini tidak berarti kami tidak memiliki perbedaan pendapat atau memberikan kritik,” kata Anwar seperti dilansir Malay Mail.

Soal pernyataannya mengenai Mahathir sebagai seorang mantan diktator, Nurul menyatakan tidak akan mengubahnya.

“Itu adalah catatan fakta yang saya buat. Saya katakan itu sebelum pemilu dan katakan itu saat demonstrasi Bersih 3.0 dan 4.0. Saya tidak mengerti mengapa mengatakan pesan yang sama dalam forum berbeda menjadi masalah,” kata dia.

Baca:

Pada Jumat pekan lalu, Nurul menyatakan mundur dari posisi di Public Accounts Committee. Ini terjadi setelah Mahathir mengumumkan Ronald Kiandee, yang merupakan anggota parlemen dari Partai Pribumi Bersatu besutan Mahathir, dinyatakan tetap sebagai ketua PAC.

Keputusan Mahathir ini bertentangan dengan janji politik Pakatan Harapan bahwa ketua PAC seharusnya berasal dari anggota parlemen dari pihak oposisi.

Sikap Nurul ini ditanggapi Menteri Urusan Ekonomi, Azmin Ali, yang berasal dari Partai Keadilan Rakyat seperti Nurul.

“Negara ini butuh pelaksana yang siap bersikap kuat sepanjang jalan, bukan tangisan bayi. Apapun yang dibutuhkan, kita harus membuatnya berhasil. Jika Anda tidak tahan dengan panas, sebaiknya keluar dari dapur.”

Baca:

Soal pernyataan Azmin ini, Anwar mengatakan politikus satu partai itu sebaiknya menenangkan diri. “Ada orang-orang yang ingin membela prinsip dan ide. Ada orang yang akan membela jabatan mereka dengan cara apapun. Jadi, ambil ini sebagai pertimbangan,” kata dia seperti dilansir The Malaysian Insight.

Soal ini, Mahathir dikabarkan mengatakan dia merasa sama kecewanya dengan orang-orang yang merasa kecewa dengan kepemimpinannya. “Tidak apa-apa, banyak orang merasa kecewa. Saya juga merasa kecewa dengan mereka,” kata Mahathir.

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

9 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

14 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya