Pelaku Teror Berdarah di Selandia Baru Dibui di Penjara Isolasi

Rabu, 20 Maret 2019 17:45 WIB

Terdakwa teroris penembakan dua masjid di Christchurch diadili pada Sabtu, di pengadilan distrik Christchurch, Selandia Baru.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku teror berdarah di masjid di kota Christchurch, Selandia Baru akan dijebloskan ke penjara isolasi seumur hidupnya tanpa pengurangan masa hukuman.

Brenton Tarrant, terdakwa pelaku teror berdarah pada Jumat, 15 Maret 2019 ditaruh di penjara isolasi demi keselamatan nyawanya.


Baca: Melihat Penjara yang Menahan Teroris Penembakan di Christchurch

Tarrant, anggota ssupremasi kulit putih akan menghadapi banyak musuh di dalam penjara. Beberapa kelompok narapidana di dalam penjara dengan pengamanan paling ketat di Selandia Baru, dikabarkan telah menarget Tarrant untuk dibunuh.

"Dia akan menjadi sangat tidak populer di penjara yang 80 persen penghuninya orang Maori atau Pasifika (orang dari kepulauan Pasifik) dan dia orang supremasi kulit putih," kata greg Newbold, profesor Kriminologi dari Universitas Canterbury, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 20 Maret 2019.


Baca: PM Australia Scott Morrison Siapkan Segala Opsi Hadapi Erdogan

Advertising
Advertising


"Dia tidak akan punya teman bahkan dari orang-orang kulit putih," ujar Newbold, mantan napi dalam kasus narkoba yang kasus ini mengubah hidupnya.

Tarratn akan mendapat pengawasan selama 24 jam setiap hari. Dia tidak akan dapat membaca koran, televisi atau media lainnya.

Sehubungan Tarrant masih dalam proses persidangan di pengadilan, penahananya dilakukan di fasilitas keamanan khusus di luar kota Christchurch hingga 5 April mendatang.


Baca: Pasca-Teror, Warga Selandia Baru Serahkan Senjata Api ke Polisi


Selandia Baru tidak memberlakukan hukuman mati bagi narapidana. Kasus Brenton Tarrant yang terancam dihukum seumur hidup tanpa pengurangan hukuman, menurut pengacara Simon Cullen kepada AFP, belum pernah terjadi di Selandia Baru.

Berita terkait

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

6 hari lalu

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

8 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

10 hari lalu

Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

12 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

17 hari lalu

Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

Berbagai warna rompi tahanan berbeda memiliki maknanya sendiri-sendiri. Termasuk warna baju tahanan warna oranye yang dipakai tahanan KPK.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

20 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

23 hari lalu

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum

Baca Selengkapnya

Polisi Israel Tangkap Saudara Perempuan Petinggi Hamas Ismail Haniyeh, Ini Alasannya

26 hari lalu

Polisi Israel Tangkap Saudara Perempuan Petinggi Hamas Ismail Haniyeh, Ini Alasannya

Polisi Israel menangkap saudara perempuan Ismail Haniyeh di Israel bagian selatan atas dugaan keterlibatan dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

33 hari lalu

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.

Baca Selengkapnya