Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca-Teror, Warga Selandia Baru Serahkan Senjata Api ke Polisi

Senjata api berbagai jenis di Selandia Baru.[stuff.co.nz]
Senjata api berbagai jenis di Selandia Baru.[stuff.co.nz]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pemilik senjata api di Selandia Baru secara sukarela menyerahkan senjata api mereka, setelah penembakan di Christchurch yang menewaskan 50 orang pekan lalu.

Pm Selandia Ardern meminta warganya menyerahkan senjata api mereka dan mengumumkan pengubahan UU Kepemilikan Senjata Api.

"Anda bisa menyerahkan senjata api ke polisi kapan saja. Saya mendengar beberapa orang sudah melakukan ini," kata Ardern, dikutip dari New York Post, 20 Maret 2019.

Beberapa warga Selandia Baru menulis di Twitter bahwa mereka telah menyerahkan senjata mereka, setelah teroris bersenjata api menyerang dua masjid di Christchurch.

"Sejak pertama kali mendengar tentang kekejaman pada Jumat sore saya mulai merenung," kata pengguna Twitter dengan akun @SirWB di samping foto formulir penyerahan senjata api yang disediakan polisi Selandia Baru.

Baca: PM Selandia Baru Segera Ubah UU Kepemilikan Senjata Api

"Senin pagi, ini adalah salah satu keputusan termudah yang pernah saya buat. Saya telah memiliki senjata api selama 31 tahun," katanya.

Sementara seorang petani Selandia Baru menyerahkan senjata api semi-otomatisnya pada Senin kemarin ke polisi.

Serangan teror terhadap dua masjid di Selandia Baru membuat seorang petani bernama John Hart berpikir dua kali, sebelum akhirnya memutuskan menyerahkan senjata apinya ke polisi.

"Saya sudah memiliki senjata api itu sejak dibuat. Saya senang senjata itu tidak pernah melukai seseorang," kata Hart, 46 tahun, kepada CNN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hart mengaku telah menjadi pemilik senjata api selama hampir dua puluh tahun. Dia memiliki peternakan seluas 50 hektar di Masterton, Selandia Baru, tempat dia memelihara domba dan sapi.

Dia mengatakan perlu berpikir lama sebelum mengambil keputusan itu dan akhirnya, dia merasa sedikit lega. Dia telah membeli senjata api semi-otomatis untuk membantu membunuh hama kambing dan babi liar di pertanian. Namun, Hart mengatakan dia masih memiliki senjata lain di pertanian untuk memburu hewan.

"Menyerahkan senjata api adalah proses yang sederhana dan cepat," kata Hart. Dia mengisi formulir penyerahan senjata dan memberi tahu polisi bahwa dia akan membawa senjatanya ke pos polisi terdekat.

Baca: Bagaimana Aturan Kepemilikan Senjata Api di Selandia Baru?

"Di Selandia Baru bagian selatan, Anda dapat menyerahkan senjata api tanpa ada pertanyaan. Setelah serangan teror, kita berada di situasi yang menegangkan, jadi saya benar-benar tidak mau berjalan ke kantor polisi dengan senjata di mana petugas bersenjata lengkap berjaga di luar," kata Hart.

Hart bukan hanya satu-satunya warga Selandia Baru yang menyerahkan senjata api secara sukarela. Beberapa pemilik senjata api di Selandia Baru juga menyerahkan senjata api mereka, dan menulis alasan mengapa menyerahkan senjata api ke media sosial.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Polisi Pastikan Pelaku Aksi Koboi di Jalan Tol David Yulianto Pakai Senjata Ilegal

9 hari lalu

Tersangka David Yulianto menyampaikan permintaan maaf kepada publik setelah melakukan aksi koboi jalanan dengan menganiaya dan menodongkan senjata airsoft gun ke pengemudi taksi online.
Polisi Pastikan Pelaku Aksi Koboi di Jalan Tol David Yulianto Pakai Senjata Ilegal

David Yulianto, pelaku yang menodongkan air gun kepada sopir taksi online di jalan tol kawasan Tomang, Jakbar dipastikan memakai senjata ilegal.


Ragam Respons soal OPM yang Ancam Tembak Pilot Susi Air dalam Waktu 2 Bulan

12 hari lalu

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengirimkan sejumlah bukti tentang penyanderaan Pilot Susi Air Philips berupa foto dan video. Dalam salah satu foto yang dikirim Sebby, nampak pria yang diduga Philips menggunakan topi rimba, jaket jeans, kaos bergambar Papua Merdeka dan celana pendek hitam. Twitter.com
Ragam Respons soal OPM yang Ancam Tembak Pilot Susi Air dalam Waktu 2 Bulan

TPNPN-OPM ancam akan tembak pilot Susi Air dalam waktu 2 bulan. Begini respons pemerintah Indonesia dan Selandia Baru.


Penculik Ancam Eksekusi Pilot Susi Air, Ini Reaksi Selandia Baru

12 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
Penculik Ancam Eksekusi Pilot Susi Air, Ini Reaksi Selandia Baru

Selandia Baru mengupayakan pembebasan pilot Susi Air, Mehrtens, yang diculik kelompok separatis di Papua, secara damai meski ada ancaman eksekusi.


Polisi Tangkap 3 Pelaku Perampokan Toko Ritel Bersenjata, 1 Tewas

12 hari lalu

Ilustrasi uang. Sumber: Gulf Daily News
Polisi Tangkap 3 Pelaku Perampokan Toko Ritel Bersenjata, 1 Tewas

Menurut Hengki perampokan sudah dilakukan di sembilan toko ritel kawasan Jakarta.


Deretan Fakta Nindy Ayunda yang Diperiksa Bareskrim soal Dugaan Sembunyikan Dito Mahendra

12 hari lalu

Penyanyi Nindy Ayunda saat memberikan keterangan kepada media usai memenuhi panggilan Komnas Perempuan, Jakarta, Selasa 16 Februari 2021. Kedatangan Nindy di Komnas Perempuan terkait aduannya soal dugaan alami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Sebelum membuat aduan ke Komnas Perempuan, Nindy Ayunda sudah lebih dulu melaporkan suaminya ke Polres Jakarta Selatan dan menggugat cerai sang suami ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Untuk diketahui Askara suami Nindy  ditahan di Polres Jakarta Barat kasus penyalahgunaan narkoba dan kepemilikan senjata api ilegal. TEMPO/Nurdiansah
Deretan Fakta Nindy Ayunda yang Diperiksa Bareskrim soal Dugaan Sembunyikan Dito Mahendra

Fakta-fakta Artis Nindy Ayunda setelah jalani pemeriksaan di Dittipidum Bareskrim terkait dugaan menyembunyikan Dito Mahendra.


Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan Selandia Baru Bahas Peningkatan Perdagangan

13 hari lalu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Pengembangan Ekspor Selandia Baru, Damien O'Connor di Detroit, Amerika Serikat, Kamis (25 Mei).
Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan Selandia Baru Bahas Peningkatan Perdagangan

Indonesia serius meningkatkan komitmen perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru di bawah payung AANZFTA.


Nindy Ayunda Bakal Diperiksa Hari ini soal Dugaan Sembunyikan Dito Mahendra

14 hari lalu

Penyanyi Nindy Ayunda usai memenuhi panggilan Komnas Perempuan, Jakarta, Selasa 16 Februari 2021. Untuk diketahui Askara suami Nindy  ditahan di Polres Jakarta Barat kasus penyalahgunaan narkoba dan kepemilikan senjata api ilegal. TEMPO/Nurdiansah
Nindy Ayunda Bakal Diperiksa Hari ini soal Dugaan Sembunyikan Dito Mahendra

Bareskrim Polri akan memeriksa Nindy Ayunda, dalam perkara dugaan menyembunyikan Dito Mahendra pada Jumat, 26 Mei 2023.


Diduga Sembunyikan Dito Mahendra, Nindy Ayunda Diperiksa Bareskrim Jumat ini

17 hari lalu

Penyanyi Nindy Ayunda usai memenuhi panggilan Komnas Perempuan, Jakarta, Selasa 16 Februari 2021. Untuk diketahui Askara suami Nindy  ditahan di Polres Jakarta Barat kasus penyalahgunaan narkoba dan kepemilikan senjata api ilegal. TEMPO/Nurdiansah
Diduga Sembunyikan Dito Mahendra, Nindy Ayunda Diperiksa Bareskrim Jumat ini

Pada Sabtu kemarin, polisi menggeledah dua rumah milik pengusaha Dito Mahendra, kekasih dari penyanyi Nindy Ayunda. Menemukan beberapa senjata.


Bareskrim Buka Kemungkinan Tersangka Lain di Kasus Dito Mahendra

17 hari lalu

Pihak swasta Mahendra Dito Sampurno, seusai menjalani pemeriksaan, setelah tiga kali mangkir untuk memenuhi panggilan penyidik, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 6 Februari 2023. Mahendra merupakan pelapor dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh artis Nikita Mirzani yang menjadikan tersangka. TEMPO/Imam Sukamto
Bareskrim Buka Kemungkinan Tersangka Lain di Kasus Dito Mahendra

Bareskrim mengatakan kemungkinan ada tersangka lain apabila ada pihak-pihak yang terbukti menyembunyikan Dito Mahendra yang saat ini buron.


Bareskrim Sita Dua Pucuk Senjata saat Geledah Rumah Dito Mahendra

20 hari lalu

Pihak swasta Mahendra Dito Sampurno, seusai menjalani pemeriksaan, setelah tiga kali mangkir untuk memenuhi panggilan penyidik, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 6 Februari 2023. Mahendra diperiksa sebagai saksi untuk tersangka terpidana mantan Sekretaris MA, Nurhadi, dalam tindak pidana korupsi kasus Tindak Pidana Pencucian Uang terkait pengurusan perkara di Mahkamah Agung Tahun 2011-2016.TEMPO/Imam Sukamto
Bareskrim Sita Dua Pucuk Senjata saat Geledah Rumah Dito Mahendra

Dito Mahendra saat ini berstatus buronan polisi karena bersikap tak kooperatif dalam kasus dugaan kepemilikan sembilan senjata api ilegal.