Myanmar Hukum 20 Tahun Penjara Pemimpin Berpengaruh di Rakhine

Selasa, 19 Maret 2019 21:10 WIB

Pengadilan Myanmar menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara kepada pemimpin paling dihormati di negara bagian Rakhine bernama Aye Maung. Sumber: Rohingya Vision

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Myanmar menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara kepada pemimpin paling dihormati di negara bagian Rakhine bernama Aye Maung. Dia dijebloskan ke penjara atas tuduhan pengkhianatan.

Putusan pengadilan itu di proyeksi akan memicu kemarahan masyarakat di tengah-tengah konflik etnis dan militer. Pengacara Aye Maung menyatakan pihaknya sedang berdiskusi apakah akan naik banding atas putusan ini. Hukuman terberat bagi tuntutan pengkhianatan adalah hukuman mati.

Baca: Wartawan Myanmar Frustrasi Tak Ada Kebebasan Pers

Dikutip dari aljazeera.com, Selasa, 10 Maret 2019, Aye Maung adalah mantan ketua Partai Arakan Nasional. Vonis penjara 20 tahun dijatuhkan padanya atas tuduhan pengkhianatan dan pencemaran nama baik terkait pidatonya pada Januari 2018. Pidato itu disampaikan Aye Maung sehari sebelum pecahnya kerusuhan mematikan di negara bagian Rakhine.

Ketika itu media yang mendapat dukungan dari pemerintah melaporkan Aye Maung telah mencemooh pemerintah karena telah memperlakukan etnis Rohingya di negara bagian Rakhine seperti budak. Aye Maung juga diwartakan mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat bagi masyarakat etnis Rohingya untuk melakukan perlawanan bersenjata.

Advertising
Advertising

Baca: Bela Rohingya OKI Gugat Myanmar di Pengadilan Internasional

Keesokan sore setelah pidato Aye Maung itu, masyarakat etnis Rohingnya di negara bagian Rakhine melakukan protes dengan menduduki sebuah gedung pemerintahan. Aparat kepolisian pun melepaskan tembakan hingga menewaskan tujuh orang.

Aye Maung dan penulis bernama Wai Hin Aung yang juga menyampaikan pidato, ditahan beberapa hari kemudian.

"Baik Aye Maung dan Wai Hin Aung sama-sama dijatuhi hukuman 20 tahun penjara atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi dan hukuman masing-masing dua tahun untuk tuduhan pencemaran nama baik negara," kata Aye Nu Sein, Pengacara Wai Hin Aung.

Negara bagian Rakhine merupakan tempat tinggal bagi sebagian besar masyarakat etnis Rohingya. Kerusuhan pada 2017 telah memaksa 740 ribu etnis Rohingya mengungsi ke wilayah perbatasan Myanmar - Bangladesh. Lebih dari 600 ribu masyarakat etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar, berstatus tak punya kewarganegaraan dan banyak dari mereka tak memiliki akses perawatan kesehatan.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

17 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

7 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

10 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

10 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

11 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

12 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

13 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

19 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya