Parlemen Inggris Tolak No Deal Brexit, Apa Rencana Theresa May?

Kamis, 14 Maret 2019 15:45 WIB

PM Inggris Theresa May saat membuat pidato Brexit di Italia pada 22 September 2018. [REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kali parlemen Inggris menolak proposal Brexit PM Theresa May, dan pada Rabu kemarin parlemen menolak skenario Brexit tanpa kesepakatan.

Parlemen memilih untuk menentang prospek keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan dan tak terduga melemahkan otoritas May yang sudah babak belur di parlemen dan negosiasi Brexit dengan Uni Eropa.

Tentangan dari Partai Konservatif-nya sendiri memunculkan spekulasi bahwa kabinetnya sendiri dapat mencoba memaksanya memecat May sebagai perdana menteri.

Baca: Apa Saja yang Akan Terjadi di Inggris Jika Brexit Gagal?

Tidak ada perdana menteri lain dalam sejarah Inggris baru-baru ini yang begitu mampu berulang kali, untuk bekerja sesuai kehendaknya di Parlemen. Anggota dari partai yang berkuasa juga merasa tidak bebas untuk memberontak secara terbuka terhadap pemimpin mereka.

Advertising
Advertising

Dikutip dari New York Times, 14 Maret 2019, Theresa May setuju untuk mosi meminta anggota parlemen memilih bahwa mereka menentang meninggalkan Uni Eropa sesuai jadwal, pada tanggal 29 Maret, kecuali ada perjanjian dengan blok itu.

Anggota parlemen Inggris pada hari Selasa, 29 Januari 2019, menginstruksikan Perdana Menteri Theresa May untuk membuka kembali perjanjian Brexit dengan Uni Eropa untuk menggantikan pengaturan perbatasan Irlandia yang kontroversial.[REUTERS]

Sebaliknya, dan bertentangan dengan keinginannya, Parlemen memilih untuk tidak meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan atau yang dikenal No Deal Brexit. Anggota dari partai pemerintahannya sendiri yang menentang May.

Pemungutan suara pada Rabu diharapkan meminta parlemen untuk menunda ambang batas Brexit pada 29 Maret, dalam pemungutan suara yang dijadwalkan pada Kamis waktu setempat.

Baca: Ini Negara yang Paling Dirugikan karena Brexit Inggris

Berbicara setelah pemungutan suara, PM May mengatakan bahwa jika anggota parlemen dapat mendukung kesepakatan dalam beberapa hari ke depan, ia dapat meminta penundaan Brexit hingga 30 Juni.

Tapi itu tampaknya tidak mungkin. Parlemen menolak perjanjian Brexit yang Theresa May negosiasikan dengan Uni Eropa dengan suara kalah telak 432 banding 202 pada Januari, dan mengalahkannya lagi pada Selasa, 391 suara banding 242 suara.

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

3 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

7 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

8 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

9 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

13 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

13 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

15 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

16 hari lalu

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.

Baca Selengkapnya