Satu Korban Kecelakaan Ethiopian Airlines Berasal dari Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 10 Maret 2019 21:11 WIB

Maskapai Ethiopian Airlines. Airlineratings

TEMPO.CO, Addis Ababa – Pesawat maskapai Ethiopian Airlines yang terjatuh setelah lepas landas enam menit membawa penumpang dari lebih 30 negara.

Baca:

Pesawat Ethiopian Airlines Jatuh, 157 Orang Dikhawatirkan Tewas

Chief Executive Officer Ethiopian Airlines, Tewolde GebreMariam, mengatakan ada satu warga negara Indonesia menjadi korban dalam kecelakaan ini.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan mayoritas korban berasal dari Kenya yaitu sebanyak 32 orang. Korban dari Kanada sebanyak 18 orang, 9 Ethiopia, 8 Italia, 8 Cina, 8 Amerika Serikat, 7 Inggris, dan 7 Prancis.

Lalu ada 6 orang korban berasal dari Mesir, 5 Belanda, 4 India, 4 Slowakia, 3 Austria, 3 Swedia, 3 Rusia, dan 2 Moroko.

Baca:

2 Korban berasal dari Spanyol, Polandia, dan Israel. Juga ada satu korban masing-masing dari Belgia, Indonesia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda, dan Yaman.

Juga ada empat korban yang tercatat menggunakan paspor PBB sehingga status kewarganegaraannya belum diketahui.

"Kemlu bersama perwakilan RI di sekitar lokasi kejadian masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan informasi sevalid mungkin mengeni kemungkinan adanya korban WNI," kata Lalu Muhammad Iqbal, direktur Perlindungan WNI, kementerian LUar Negeri, kepada media, Ahad, 10 Maret 2019.

Seperti diberitakan pesawat Ethiopian Airlines jatuh dan menewaskan semua penumpang yang berjumlah 157 orang termasuk kru pesawat, yang berasal dari 35 negara. 7 Warga negara Inggris termasuk korban tewas dalam kecelakaan ini.

Pesawat Boeing 737-8 Max ini terjatuh setelah enam menit lepas landas dari bandara di Addis Ababa, Ethiopia.

Pesawat lepas landas pada pukul 8.38 pagi waktu setempat dan kehilangan kontak dengan menara pengawas pada pukul 8.44. Pesawat yang jatuh ini memiliki nomor pendaftaran ET-AVJ dan nomor penerbangan ET 302.

Baca:

“Pesawat terjatuh di dekat kota Bishoftu, yang terletak sekitar 50 kilometer di tenggara Addis Ababa,” begitu dilansir Sky News pada Ahad, 10 Maret 2019.

Jenis pesawat ini sama dengan jenis pesawat milik maskapai Lion Air, yang jatuh ke Laut Jawa pada tahun lalu dan menewaskan 189 orang penumpang.

Puing pesawat terlihat di tempat kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302, dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia, Ahad, 10 Maret 2019. Pesawat ini jatuh dan menewaskan semua penumpang yang berjumlah 157 orang termasuk 8 kru pesawat. REUTERS/Tiksa Negeri

Saat itu, Boeing mengingatkan maskapai yang menggunakan jenis pesawat ini mengenai adanya kegagalan sensor yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat tadi.

Baca:

CEO Ethiopian Airlines, Tewolde GebreMariam, mengatakan pilot pesawat memilik rekam jejak yang bagus. Pilot sempat melaporkan pesawat mengalami masalah sesaat setelah lepas landas dan meminta izin untuk berputar arah kembali ke landasan. Menurut situs Flightradar24, pesawat mengalami terbang vertikal yang tidak stabil setelah lepas landas.

Berita terkait

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

3 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

4 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

4 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

7 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

8 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya