Kecewa dengan ISIS, Warga Italia Ingin Pulang ke Negaranya

Minggu, 10 Maret 2019 09:32 WIB

Mounsef al-Mkhayar, warga Italia yang bergabung dengan ISIS. Sumber: Reuters/WKZO

TEMPO.CO, Jakarta - Mounsef al-Mkhayar, 22 tahun, warga negara Italia berdarah Maroko, mengutarakan keinginannya pulang ke Italia dan memulai hidup baru setelah menyesal menjadi militan Islamic State atau ISIS.

Keinginan itu disampaikan Mkhayar dalam wawancara pertamanya kepada media. Mkhayar pada Sabtu, 9 Maret 2019, mengatakan kepada Reuters sangat ingin pulang ke rumahnya di Italia setelah kecewa dengan aturan yang diberlakukan ISIS. Dia pun meyakinkan telah meninggalkan sikap militannya saat bergabung dengan ISIS.

"Saya berharap bisa pulang ke Italia bertemu lagi dengan keluarga dan teman-teman saya. Saya ingin mereka menerima dan membantu saya menjalani hidup yang baru. Saya hanya ingin keluar dari kehidupan di sini. Saya lelah," kata Mkhayar, yang sekarang berjalan dengan tongkat setelah kakinya terluka oleh tembakan peluru.

Mkhayar sekarang ini berada di sebuah penjara di Suriah setelah dua bulan lalu menyerahkan diri kepada Pasukan Demokratik Suriah atau SDF yang didukung oleh Amerika Serikat. SDF telah merangsek ke Baghouz, sebuah desa kecil di wilayah timur Suriah yang diduga kuat basis pertahanan ISIS terakhir.

Baca: Bertempur Mati-matian, Anggota Fanatik ISIS Semakin Brutal

Advertising
Advertising

Mounsef al-Mkhayar, warga Italia yang bergabung dengan ISIS. Sumber: Reuters

Baca: Hamil 9 Bulan, Remaja ISIS Ingin Pulang ke Inggris

Dalam wawancara, Mkhayar mengatakan kekacauan terus meningkat sehingga membuat militan-militan ISIS diambang kekalahan. Kondisi ini diperburuk dengan perselisihan di tingkat petinggi ISIS, dimana sejumlah komandan ISIS akhirnya memilih melarikan diri.

Mkhayar adalah satu dari ribuan orang yang tertarik pada janji manis kelompok radikal ISIS. Pasukan keamanan Kurdi mengidentifikasi Mkhayar sebagai warga Italia dan hal ini diakui Mkhayar bahwa dia masih memegang status warga negara Italia.

Mkhayar bergabung dengan ISIS saat dia berusia 18 tahun. Media di Italia mewartakan pada 2017 Mkhayar divonis hukuman 8 tahun penjara karena menyebarkan propaganda ISIS dan mencoba merekrut warga negara Italia bergabung dengan ISIS. Sekarang ini, Mkhayar sedang mengupayakan agar dia bisa menjalani hukumannya di Italia.

SDF saat ini menghadapi dilema dengan militan yang terbang ke Suriah bersama istri dan anak-anak mereka untuk bergabung dengan ISIS. Data SDF memperlihatkan sekitar 800 militan warga negara asing telah dijebloskan ke penjara dan 2 ribu istri militan ISIS dan anak-anak mereka ditampung di kamp-kamp penampungan. Jumlah ini sekarang terus bertambah.

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

5 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

5 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

9 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

10 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

13 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

13 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

15 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

16 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya