UNHCR: 100 Warga Sipil Yaman Tewas dan Terluka Tiap Pekan

Sabtu, 9 Maret 2019 14:45 WIB

Seorang bocah duduk di dekat kamp di dekat provinsi barat laut Hajja, Yaman, 18 Februari 2019. Akibat konflik yang terus mendera Yaman, anak-anak terpaksa meninggalkan pendidikan mereka. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 100 warga sipil Yaman terbunuh atau mengalami luka-luka setiap minggunya sepanjang tahun lalu. Termasuk dalam jumlah itu adalah anak-anak.

Data yang dipublikasi Badan PBB untuk urusan pengungsi UNHCR pada Kamis, 7 Maret 2019 memperlihatkan sepanjang 2018 lebih dari 4.800 warga sipil Yaman tewas dan mengalami luka-luka. Dari jumlah tersebut sebanyak 410 anak-anak yang mengalami kematian dan 542 anak-anak luka-luka.

Baca: 85 Ribu Balita Tewas Didera Kelaparan Parah di Yaman

Seorang anak berfoto di kamp di dekat provinsi barat laut Hajja, Yaman, 18 Februari 2019. REUTERS/Khaled Abdullah

Dikutip dari aljazeera.com, Sabtu, 9 Maret 2019, temuan data ini berdasarkan sumber data terbuka, dimana wilayah barat kota Hodeidah mengalami hampir 48 persen kerusakan. Hodeidah adalah kota yang memiliki pelabuhan strategis yang diperebutkan oleh pemberontak garis keras Houthi dan pasukan Arab Saudi – Uni Emirat Arab yang mendukung pemerintah Yaman.

Advertising
Advertising

Baca: Perang Yaman: Belum Ada Tanda Berakhir

Data PBB juga memperlihatkan sekitar 30 persen warga sipil tewas dan terluka di dalam rumah-rumah mereka. Serangan juga menargetkan masyarakat yang sedang melakukan perjalanan, para petani dan warga sipil di tempat-tempat umum.

“Laporan ini menggambarkan kematian secara mendadak pada manusia akibat konflik,” kata Volker Turk, Asisten Komisi Tinggi UNHCR.

Menurut Turk, masyarakat sipil Yaman terus-menerus menghadapi ancaman risiko serius terhadap keamanan mereka, keselamatan dan hak-hak dasar mereka. Masyarakat sipil Yaman dalam kehidupan sehari-hari telah terekspos kekerasan, banyak dari mereka hidup di bawah ketakutan, menderita dalam kondisi yang terus memburuk dan perasaan putus asa terhadap sistem berbahaya hanya untuk bertahan hidup.

Sebelumnya data PBB pada Agustus 2016 memperkirakan perang sipil Yaman telah menewaskan sekitar 10 ribu masyarakat tak berdosa. Namun data menurut Konflik Bersenjata dan Data Projek atau ACLED memperlihatkan setidaknya 60.223 orang terbunuh sejak Januari 2016 atau persisnya sembilan bulan setelah Arab Saudi meluncurkan kampanye serangan udara besar-besaran untuk memerangi militan Houthi.

Angka kematian yang tak terungkap itu, belum termasuk masyarakat sipil yang meninggal karena gizi buruk atau wabah penyakit. Data dari Lembaga Save the Children memperlihatkan sekitar 85 ribu anak-anak di Yaman mengalami kelaparan hingga menyebabkan kematian.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

9 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

14 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

16 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

17 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

17 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

23 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya