Korea Utara Diduga Lanjutkan Program Nuklir, Trump Siap Kecewa

Sabtu, 9 Maret 2019 10:45 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump saat berbincang dalam pertemuan di Hotel Metropole, Hanoi, Vietnam, Rabu, 27 Februari 2019. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meyakinkan pihaknya akan sangat kecewa jika Korea Utara benar-benar melanjutkan uji coba senjata nuklirnya. Namun dia masih berkeyakinan hubungan Amerika Serikat dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un masih baik.

“Saya tentu akan terkejut dalam artian negatif jika dia (Kim Jong Un) melalukan suatu hal yang tidak bisa kami fahami, tetapi kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi. Saya pastinya akan sangat kecewa jika saya melihat mereka melakukan uji coba (senjata),” kata Trump, seperti dikutip dari reuters.com, Sabtu, 9 Maret 2019.

Baca: Korea Utara Kembali Uji Coba Senjata Baru

Pernyataan Presiden Trump itu disampaikan setelah dua lembaga kajian dari Amerika Serikat dan agen mata-mata Korea Selatan pada pekan ini melaporkan Pyongyang telah membangun sebuah tempat peluncuran roket di Sohae, sebuah wilayah di barat Korea Utara. Muncul pula sejumlah laporan dari badan intelijen Korea Selatan soal aktivitas terbaru di sebuah pabrik di Sanumdong dekat ibu kota Pyongyang, dimana di pabrik itu diproduksi rudal-rudal balistik lintas benua yang mampu menjangkau wilayah Amerika Serikat.

Baca: HAM PBB: Korea Utara Diduga Masih Lakukan Pelanggaran Hak Asasi

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Jumat, 8 Maret 2019, Radio Umum Nasional Amerika Serikat mewartakan berdasarkan keterangan para ahli dari Pusat Kajian Internasional Middlebury, California, Amerika Serikat, menyebutkan sejumlah gambar satelit memperlihatkan Korea Utara kemungkinan sedang mempersiapkan peluncuran sebuah rudal atau roket luar angkasa. Gambar-gambar satelit itu diambil di wilayah Sanumdong pada 22 Februari 2019 dan pada Jumat, 8 Maret 2019.

Salah satu ahli bernama Jeffrey Lewis mengatakan aktivitas di Sohae dan Sanumdong kemungkinan saling terkoneksi. Foto-foto pada 22 Februari 2019 memperlihatkan adanya sejumlah mobil, truk dan dua crane di Sanumdong. Sedangkan citra satelit yang diambil pada Jumat, 8 Maret lalu aktivitas sudah tidak lagi dilakukan dan salah satu crane bahkan sudah menghilang. Gedung Putih, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan Pentagon belum mau berkomentar atas hal ini.

Kawasan Sohae di masa lalu telah digunakan untuk melakukan uji coba mesin-mesin rudal dan untuk meluncurkan sejumlah roket. Sumber di pemerintah Amerika Serikat pada Kamis, 7 Maret 2019, mengatakan setiap peluncuran senjata jenis apapun akan tidak konsisten dengan komitmen Korea Utara.

Berita terkait

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

9 hari lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

9 hari lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

13 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

13 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

19 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Ada Rekayasa Lalu Lintas di Bandara Soekarno-Hatta: Uji Coba Lintas Jalan East Flyover

22 hari lalu

Ada Rekayasa Lalu Lintas di Bandara Soekarno-Hatta: Uji Coba Lintas Jalan East Flyover

Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memberlakukan rekayasa lalu lintas seiring dengan berlangsungnya uji coba di lintas jalan East Flyover.

Baca Selengkapnya