Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HAM PBB: Korea Utara Diduga Masih Lakukan Pelanggaran Hak Asasi

image-gnews
Sejumlah tank ditampilkan dalam parade militer memperingati HUT Korea Utara di Pyongyang, Korea Utara, Ahad, 9 September 2018. Peringatan HUT Korea Utara ke-70 dimeriahkan dengan parade militer besar-besaran hingga pesta rakyat. AP Photo
Sejumlah tank ditampilkan dalam parade militer memperingati HUT Korea Utara di Pyongyang, Korea Utara, Ahad, 9 September 2018. Peringatan HUT Korea Utara ke-70 dimeriahkan dengan parade militer besar-besaran hingga pesta rakyat. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim investigasi HAM PBB melaporkan Korea Utara masih melakukan intimidasi pada kebebasan dasar manusia, mempertahankan kamp-kamp untuk tahanan politik dan dengan ketat memata-matai warga negaranya. Hal ini disayangkan Badan HAM PBB mengingat negara itu sedang secara aktif melakukan diplomasi untuk mencari kata sepakat terkait program nuklirnya. 

“Dengan perkembangan yang positif disepanjang 2018, sangat disesalkan atas pelanggaran serius HAM yang masih terjadi pada masyarakat di Republik Korea. Negara itu masih belum berubah,” kata Tomas Ojea Quintana, utusan khusus PBB untuk HAM di Korea Utara.

Baca: Korea Utara Kembali Uji Coba Senjata Baru 

Dikutip dari reuters.com, Sabtu, 9 Maret 2019, temuan tim penyidik HAM PBB itu disesalkan mengingat Korea Utara telah membekukan program nuklir dan rudalnya sejak 2017. Negara itu juga telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan sepanjang 2018 setelah Korea Utara diisolasi puluhan tahun.

Baca: Duta Besar Korea Utara yang Membelot Diimbau Berlindung ke Seoul 

Menurut Ojea Quintana pihaknya berharap pertemuan kedua Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang terasa sangat tiba-tiba di Vietnam, tidak akan membahayakan lingkungan damai yang dibangun banyak pihak selama 2018 lalu kendati pihaknya masih menerima sejumlah laporan kalau kamp-kamp bagi tahanan politik di Korea Utara masih ada. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di kamp-kamp itu, orang-orang dikirim ke sana tanpa proses hukum. Penyiksaan dan perlakuan buruk masih terjadi dan sistematik di fasilitas-fasilitas penahanan,” kata Ojea Quintana.        

Dikatakan pula olehnya, tindakan memata-matai dan pemantauan secara ketat pada masyarakat dan jenis larangan lain terkait kebebasan bergerak juga masih terjadi di Korea Utara. Sistem pemasyarakatan telah menyangkal proses hukum dan jaminan pengadilan yang adil.    

Badan HAM PBB pada tahun lalu telah menghubungi Cina melaporkan adanya 18 warga negara Korea Utara yang meninggalkan negaranya tetapi ketahuan dan ditahan di Cina. Badan HAM PBB saat ini resah ke-18 orang itu akan dipulangkan paksa ke Korea Utara, dimana para pembelot diduga telah menjadi subjek penyiksaan dan kekerasan seksual. 

Selain melaporkan tindak pelanggaran HAM yang masih terjadi di Korea Utara, Ojea Quintana juga menyerukan agar sanksi ekonomi ke Korea Utara dilonggarkan. Sebab sanksi telah memperlambat dan menghambat upaya kemanusiaan di negara itu.

Korea Utara dijatuhi sanksi karena aktivitas nuklirnya. Sekarang ini sekitar 10,3 juta warga negaranya atau sekitar 41 persen dari total populasi mengalami kekurangan makanan.           

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

23 jam lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

4 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


KPK Ingatkan Keluarga Tahanan Tak Berikan Imbalan ke Pegawai Rutan saat Kunjungan Lebaran

6 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
KPK Ingatkan Keluarga Tahanan Tak Berikan Imbalan ke Pegawai Rutan saat Kunjungan Lebaran

KPK mengimbau para keluarga tahanan yang berkunjung di Rutan cabang KPK saat Idulfitri agar tak memberikan imbalan kepada pegawai rutan.


Rutan Bareskrim Fasilitasi Keluarga Tahanan Berkunjung Rayakan Idulfitri Selama 3 Hari

6 hari lalu

Suasana warga binaan dan tahanan Rutan Bareskrim Polri mengadakan Shalat Tarawih berjamaah di Rutan Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 23 Maret 2023. Foto: ANTARA/HO-Rutan Bareskrim Polri
Rutan Bareskrim Fasilitasi Keluarga Tahanan Berkunjung Rayakan Idulfitri Selama 3 Hari

Rutan Bareskrim Polri memfasilitasi para tahanan bisa merayakan Idulfitri 1445H bersama sanak saudara dengan membuka layanan kunjungan silaturahmi.


KPK Ingatkan Pengunjung Tahanan Tak Beri Apa Pun Kepada Petugas Rutan

7 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah Sidoarjo, Ari Suryono resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 23 Februari 2024. KPK kembali resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru, Ari Suryono, sebelumnya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo, Siska Wati, telah ditahan setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo.  TEMPO/Imam Sukamto
KPK Ingatkan Pengunjung Tahanan Tak Beri Apa Pun Kepada Petugas Rutan

Ali Fikri mengatakan Rutan Cabang KPK berkomitmen menjadi rutan yang berintegritas.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

8 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

17 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.


Komite HAM PBB Khawatir dengan Proses Pemilu 2024 di Indonesia

18 hari lalu

Massa pro hasil Pemilu 2024 dari berbagai elemen masyarakat melakukan demo  di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. Para peserta demo menyuarakan untuk menghormati hasil Pemilu dan berhenti untuk menyuarakan narasi Pemilu curang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Komite HAM PBB Khawatir dengan Proses Pemilu 2024 di Indonesia

Komite HAM PBB mengangkat isu adanya dugaan pengaruh yang tidak semestinya dalam Pemilu 2024 di Indonesia.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

18 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

18 hari lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.