Pengungsi Sebut Kota Terakhir ISIS Sangat Mengerikan

Jumat, 8 Maret 2019 20:30 WIB

Warga sipil yang dievakuasi dari Baghouz menunggu di area pemeriksaan yang dikoordinir oleh Pasukan Demokrat Suriah. [CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Pengungsi yang melarikan diri dari Baghouz mengatakan kota terakhir ISIS itu seperti neraka yang mengerikan.

Seorang pengungsi perempuan menceritakan bagaimana keadaan kota kecil Baghouz di timur Suriah, yang menjadi target utama pengeboman dan tembakan milisi SDF Kurdi.

"Kalian bangun dan melihat semuanya hancur," kata pengungsi tersebut, dikutip dari Daily Mail, 8 Maret 2019.

Baca: Bertempur Mati-matian, Anggota Fanatik ISIS Semakin Brutal

7.000 lebih pengungsi yang mayoritas anak-anak dan perempuan, telah melarikan diri dari kota Baghouz, selama dua hari terakhir.

Advertising
Advertising

Pasukan SDF dukungan As melanjutkan pengepungan dan serangan setelah ratusan milisi ISIS menyerah dan menolong evakuasi pengungsi.

"Hari-hari terakhir sangat mengerikan," kata Sana, perempuan Finlandia berusia 47 tahun, salah satu dari ribuan pengungsi.

"Pengeboman, penembakan, kebakaran tenda..kalian akan bangun dan semuanya hancur," katanya.

Sana menceritakan hari terakhirnya di Baghouz sambil membuatkan susu anaknya.

Ibu empat anak itu datang ke Suriah dengan Suaminya, orang Maroko, empat tahun lalu.

"Pada awalnya, semuanya berjalan normal. Tanpa pengeboman, segalanya baik, kami bahagia," kata Sana.

Baca: Cerita Pengungsi ISIS, dari Korupsi Hingga Kerja Tanpa Gaji

Dia kehilangan suaminya karena kecelakaan mobil. Semenjak itu, dia mengikuti kelompok ISIS di timur dan timur laut Suriah, tidak menetap di satu tempat selama lebih dari 16 bulan.

Dia berharap bisa mengembalikan keputusannya untuk tidak bergabung dengan ISIS.

"Tapi aku tidak bisa mengubah sejarah, aku tidak bisa mengubah masa laluku, itu adalah takdirku sekarang," katanya.

Asap hitam membumbung dari markas kelompok militan ISIS di Baghouz, Deir Ezzor, wilayah timur Suriah, 3 Maret 2019. Pasukan yang didukung oleh militer AS telah menghujani markas kelompok ISIS dengan artileri dan serangan udara di wilayah Baghouz. REUTERS/Rodi Said

Tenda-tenda yang belum selesai dibangun dan beberapa bangunan yang hancur, terletak di gugusan pohon tepi sungai Eufrat, adalah yang tersisa dari wilayah ISIS.

Korban terakhir mencari perlindungan di terowongan bawah tanah dan di dalam tenda dan mobil untuk bersembunyi dari penembakan.

"Kami menggali terowongan di bawah tanah, dan kami menutupinya dengan selimut, itulah tenda," kata Abu Maryam, pria Suriah berusia 28 tahun dari provinsi pesisir Tartus.

Milisi ISIS mengijinkan perempuan, anak-anak dan yang terluka untuk keluar dari benteng yang dibom dalam beberapa pekan terakhir, tetapi ISIS melarang para pria untuk melarikan diri.

Tetapi para militan ISIS sekarang mengizinkan laki-laki untuk pergi ketika kematian dan kehancuran terus menerus terjadi terjadi.

Abdul Jasem mengatakan kondisi di dalam perkemahan ISIS sangat mengerikan.

Sekitar 400 milisi ISIS ditangkap pada Selasa malam ketika mereka berusaha untuk keluar dari Baghouz.

Baca: Ribuan Militan ISIS Keluar dari Tempat Persembunyian Terakhir

SDF mengatakan pelarian ISIS melewati jaringan terowongan yang rencanananya digunakan untuk kabur tempat persembunyian terpencil.

Seorang komandan SDF mengatakan evakuasi orang yang ingin meninggalkan daerah kantong terakhir ISIS di Suriah timur akan selesai pada hari Kamis.

SDF ingin memastikan semua warga sipil telah dievakuasi dari kantong Baghouz yang dikepung sebelum meluncurkan serangan terakhir.

Baghouz adalah sepetak wilayah terakhir yang dikuasai ISIS, setelah sebelumnya pernah menguasai hampir sepertiga wilayah Irak dan Suriah.

Berita terkait

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

33 menit lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

12 jam lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

8 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

11 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

14 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

16 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

16 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

17 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya