Kenapa Media Sosial Inggris Sangat Rasis pada Meghan Markle?

Jumat, 8 Maret 2019 14:05 WIB

Duchess of Sussex Meghan Markle mengalungkan tangannya ke pinggang sang suami, Pangeran Harry saat menyapa pengunjung dalam acara WE Day UK di SSE Arena di Wembley, London, Inggris, Rabu, 6 Maret 2019. Pasangan yang tengah menanti anak pertama mereka itu tampil mesra dihadapan pengunjung WE Day UK. REUTERS/Peter Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Inggris melakukan tindakan tegas terhadap meningkatnya pernyataan rasis dan melecehkan Duchess of Sussex Meghan Markle beberapa bulan setelah pengumuman kehamilannya.

Istana Kensington mengerahkan lebih banyak orang untuk menghapus komentar-komentar negatif tentang Meghan dan memblokir akun Twitter dan Instagram yang rasis dan melecehkan.

Baca: Pesannya Nyaris Tak Berbalas, Ini Curhat Ayah Meghan Markle


Istana juga membuat perangkat lunak untuk menyaring pengunaan kata-n serta emoji berbentuk senjata dan pisau.

Advertising
Advertising

Pekan lalu, istana juga menerbitkan panduan bagi orang-orang berinteraksi di media sosial.

Menurut lembaga advokasi Hope Not Hate, lebih dari 5.000 tweet berisikan tagar anti-Meghan yang diposting antara Januari hingga pertengahan Februari 2019.

Ada 20 akun Twitter yang 70 persen meng-tweet tagar anti-Meghan dengan foto dan meme. Akun-akun media sosial ini membuat konten negatif tentang Meghan.


Baca: Unik, Ini Nama-nama Panggilan Keluarga Kerajaan Inggris


Temuan lain, beberapa akun media sosial itu merupakan jaringan dari kelompok tengah-jauh meski belum ada bukti kelompok tengah-jauh ini berkampanye untuk menentang istri pangeran Harry.

Twitter sudah memblokir sejumlah akun yang menyebarkan kebencian dan rasialisme terhadap Meghan.

Sejak Meghan dan Harry terungkap menjalin hubungan kasih pada 2016, ketidaksukaan pada wanita asal Amerika Serikat itu sudah muncul.

Yomi Adegoke, penulis buku Slay in Your Lane mengatakan, Meghan sangat berbeda dengan apa yang diasosiasikan kebanyakan orang dengan keluarga kerajaan Inggris.

"Dia orang asing, tidak hanya orang Amerika, namun dia berdarah orang hitam, dia janda," kata Adegoke seperiti dikutip dari CNN, Kamis, 7 Maret 2019.

Dalam beberapa waktu lagi Meghan dan Harry akan menimang bayi pertama mereka. Bayi ini akan menjadi bayi pertama dalam sejarah kerajaan Inggris selama ribuan tahun yang lahir dari percampuran ras. Sehingga muncul berbagai spekulasi mengenai sosok bayi.


Baca: Banyak Warga Inggris Tak Tertarik Pernikahan Harry-Meghan Markle

"Begitu banyak percakapan di Twitter, tidak hanya kaum rasis tapi juga orang-orang pendukung Meghan tentang gen resesif, apakah bayi itu akan tampak seperti orang Afrika, apakah hidung bayi mirip seperti hidung ibunya," ujar peneliti Hope Not Hate, Patrik Hermansson.

Menurutnya, pembicaraan tentang sosok bayi yang akan dilahirkan Meghan Markle akan terdengar sangat mengerikan.

"Banyak orang mengutarakan ide bahwa semakin gelap penampilan bayi, maka akan semakin buruk perlakuannya."

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

21 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

4 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

6 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya