Partai Pesaing Utama Junta Dibubarkan Sebelum Pemilu Thailand

Kamis, 7 Maret 2019 19:16 WIB

Demonstran anti-kudeta memakai topeng kertas dengan tulisan kebebasan dan pemilu sambil mengangkat tiga jari saat protes di pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand (1/6). Sekitar 30 orang lakukan protes di dalam mal di daerah Asoke. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi memerintahkan pembubaran partai Thai Raksa Chart (TRC) karena mencalonkan Putri Ubolratana sebagai perdana menteri dalam pemilu Thailand.

MK memutuskan dengan suara 6 berbanding 3 untuk melarang 14 eksekutif TRC pada 8 Februari untuk mencalonkan diri dalam pemilihan selama 10 tahun. Dengan suara bulat, MK juga melarang eksekutif TRC mendirikan partai, menurut laporan Bangkok Post, 7 Maret 2019.

Sebelumnya KPU menyatakan partai Thai Raksa Chart melanggar UU pemilu dengan pasal membahayakan keberlangsungan monarki, karena mencalonkan Putri Ubolratana, kakak Raja Thailand Maha Vajiralongkorn. KPU kemudian melimpahkan kasus ini ke Mahkamah Konstitusi.

Baca: Putri Ubolratana Rajakanya Didiskualifikasi dari Pemilu Thailand

Menurut Mahkamah Konstitusi, semua pasal konstitusi menyebut bahwa raja dan keluarga kerajaan setingkat mom chao atau lebih tinggi harus netral politik.

Advertising
Advertising

"Jika (keluarga kerajaan) memasuki politik, maka akan melanggar konstitusi," kata MK.

Tindakan TRC dapat merusak institusi itu karena sang putri adalah anak tertua dari mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dan saudara perempuan dari Yang Mulia Raja.

"Meskipun TRC memiliki hak dan kebebasan untuk melakukannya, tindakan mereka tidak boleh memiliki efek buruk atau merusak aturan monarki konstitusional atau membahayakan netralitas politik monarki," lanjut MK.

Komisi Pemilihan Umum Thailand memutuskan mendiskualifikasi Ubolratana Rajaka, 67 tahun sebagai calon Perdana Menteri Thailand. Sumber: Otago Daily Times

Keputusan ini final dan mengikat, ketika diumumkan di gedung MK di Chaeng Wattana, Bangkok, pada Kamis sore dengan keamanan tingkat tinggi. Sebanyak 1.000 personel keamanan berjaga di radius 500 meter.

South China Morning Post melaporkan, keputusan kontroversial ini diumumkan di depan 30 perwakilan partai dan anggota Komisi Pemilihan Umum.

Baca: Pencalonan PM Putri Ubolratana Rajakanya Ditentang Raja Thailand

Komisi Pemilihan Umum mengajukan permohonan pembubaran partai kuat pesaing pro junta militer ke Mahkamah Konstitusi pada 13 Februari setelah TRC menominasikan sang putri pada 8 Februari.

Pejabat tinggi KPU sebelumnya mengatakan jika partai TRC dibubarkan, pencalonan semua dari 282 kandidat anggota parlemen-nya akan secara otomatis dibatalkan dalam pemilu 24 Maret mendatang dan semua suara yang mereka peroleh akan dianggap tidak sah.

Putusan ini secara efektif mendiskualifikasi Chart Raksa Thailand dan para kandidatnya untuk bertarung dalam pemilihan umum pada 24 Maret, memberikan pukulan telak bagi kubu keluarga Shinawatra karena tanpa dukungan partai, tidak mungkin dapat membentuk pemerintahan.

Baca: Pemilu Thailand, Jenderal Prayut Jadi Kandidat Perdana Menteri

Thai Raksa Chart bukan yang terbesar dari partai-partai yang setia pada Shinawatra, tetapi banyak dari konstituennya yang diyakini akan menang, dan ini menjadi modal untuk melawan koalisi pro junta militer Thailand, termasuk partai Palang Pracharat, yang telah mencalonkan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha sebagai kandidat perdana menteri di pemilu Thailand.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

3 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

7 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya