Italia Berminat Ikut Proyek Ambius Jalur Sutra Baru Cina

Rabu, 6 Maret 2019 20:00 WIB

Presiden Xi Jinping menyerahkan bendera militer Pasukan Pembebasan Rakyat Cina kepada Komandan Pasukan Roket, Wei Fenghe, pada Januari 2016. The Standard - Hongkong

TEMPO.CO, Jakarta - Italia berminat untuk bergabung dengan proyek ambisius jalur sutra baru bernama Belt and Road Initiative (BRI) Cina. Italia akan menandatangani MoU dalam proyek BRI pada akhir Maret.

"Negosiasi belum selesai, tapi ada kemungkinan akan dilakukan pada kunjungan Presiden Xi Jinping," kata pejabat kementerian pengembangan ekonomi Italia Michele Geraci dalam laporan Financial Times, dikutip Reuters, 6 Maret 2019.

Baca: Cina Gunakan Proyek Jalur Sutra Baru di Pakistan untuk Militer?

Amerika Serikat mengatakan proyek itu tidak mungkin membantu Italia secara ekonomi dan secara signifikan dapat merusak citra internasional negara itu, menurut FT.

"Kami melihat BRI 'yang dibuat oleh Cina, untuk tujuan Cina'," mengutip Garrett Marquis, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Advertising
Advertising

Marquis menambahkan para pejabat AS khawatir efek negatif dari diplomasi infrastruktur Cina, dan mendesak semua sekutu dan mitra, termasuk Italia, untuk menekan Cina agar membawa upaya investasi globalnya sejalan dengan standar internasional yang diterima.

Kereta melaju di jalur sepanjang 10.400 kilometer yang menghubungkan kota Yiwu, Cina, dengan kota Teheran, Iran, yang dibangun dalam megaproyek "Jalur Sutra Baru Cina".[Flickr/ninara via Sputniknews]

Rencana BRI Cina bertujuan untuk membiayai dan membangun infrastruktur di lebih dari 80 negara di Eurasia, Timur Tengah, dan Afrika. Tetapi AS dan negara-negara Eropa utama khawatir akan menguntungkan perusahaan-perusahaan Cina, menciptakan perangkap utang untuk negara-negara penerima dan digunakan untuk memajukan pengaruh strategis dan militer Beijing.

Belt and Road Initiative, yang dipromosikan oleh Presiden Xi Jinping, bertujuan untuk menghubungkan Cina melalui laut dan darat dengan Asia Tenggara dan Tengah, Timur Tengah, Eropa dan Afrika, melalui jaringan infrastruktur di jalur-Jalur Sutra yang lama.

Baca: Cina Jamin Kerja Sama Belt and Road Initiative Tidak Rugikan RI

Selain meningkatkan perdagangan dan investasi, Xi bertujuan untuk meningkatkan pertukaran di berbagai bidang seperti sains, teknologi, budaya dan pendidikan Cina dan seluruh dunia melalui BRI.

Xi Jingping dijadwalkan tiba di Italia pada 22 Maret pada kunjungan pertamanya. Presiden Cina itu juga dijadwalkan akan bertemu Giuseppe Conte, perdana menteri Italia, dan menghadiri upacara militer sebelum melanjutkan perjalanan ke Sisilia.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

17 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

17 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

21 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya