Donald Trump Penuhi Permintaan Pasien yang Sekarat

Rabu, 6 Maret 2019 19:00 WIB

Presiden Donald Trump berpartisipasi dalam tradisi melacak Sinterklas NORAD saat Malam Natal di Gedung Putih, 24 Desember 2018.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump mengabulkan permintaan terakhir seorang pria Connecticut yang sakit parah, dengan bantuan dari saudara perempuannya.

Jay Barrett, dari West Haven, yang memiliki kista fibrosis, gangguan paru-paru dan sistem pencernaan, meninggalkan rumah sakit untuk memulai perawatan di rumah saudara perempuannya akhir pekan lalu dan meminta ingin berbicara dengan presiden sebelum meninggal.

Saudaranya adalah Anggota Dewan Kota West Haven Bridgette Hoskie, seorang Demokrat, menggunakan media sosial untuk membantu mewujudkan keinginan terakhir Jay. Teman-teman dan pendukung lainnya mengirim email ke Gedung Putih.

Baca: Trump Buka Front Perang Dagang dengan India, Kenapa?

Upaya itu terbayar Selasa malam ketika Barrett, 44 tahun, menerima telepon dari Trump.

Advertising
Advertising

"Tuan Presiden, dengan segala kekurangan dan kelebihan, Anda tahu ada banyak kelebihan, dan ada banyak kekurangan, saya mendukung Anda," kata Barrett, dikutip dari Business Insider, 6 Maret 2019.

Trump mengatakan kepada Barrett bahwa Barret adalah seorang "juara", dan bahwa surat pribadi darinya akan dikirim.

"Kau pria yang baik, Jay ... Aku sangat bangga padamu," kata Trump.

"Aku akan bicara denganmu lagi, Jay, oke? Kamu terus berjuang. Kita berdua berjuang," lanjut Trump.

Baca: Politikus Amerika Kecewa Trump Lamban Tanggapi Kasus Uighur

Barrett mengatakan kepada New Haven Register bahwa ia juga menerima telepon dari putra presiden Eric Trump dan Kepala Departemen Perumahan dan Pengembangan Urban A. Lynne Patton, pada Senin.

"Eric Trump memberi tahu saya bahwa mereka mendoakan saya," kata Barrett.

Patton, yang berasal dari New Haven, mengatakan bahwa dia akan datang ke Connecticut pada hari Sabtu untuk memberi Barrett hadiah yang ditandatangani dari presiden. Dia juga menghubungi keluarga Trump setelah cerita New Haven Register setelah keinginan Barrett diunggah ke media online.

Barrett, yang hampir sepanjang hidupnya menganggap dirinya independen, memilih Presiden Barack Obama pada 2008, tetapi tidak menyukai banyak kebijakannya, termasuk Undang-Undang Perawatan Kesejatan yang Terjangkau.

Baca: Trump Dinilai Senat Amerika Gagal Ungkap Kasus Jamal Khashoggi

Barrett mengatakan dia menyadari bahwa dia adalah seorang Republikan dan jatuh cinta dengan gaya Donald Trump selama kampanye dan kebijakannya.

Awalnya, Barrett ingin pergi ke Washington untuk bertemu langsung dengan presiden Donald Trump dan menjabat tangannya. Namun, Barrett bersyukur bisa mengobrol dengan Donald Trump dengan cara apapun, dan mengatakan ingin mencoblos pada pilpres 2020, meskipun divonis dokter harapan hidupnya tinggal enam bulan lagi.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

9 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

28 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya