Pakistan dan India Tenang, Wilayah Udara Penerbangan Sipil Dibuka

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 4 Maret 2019 11:39 WIB

Ilustrasi jasa pengiriman barang di pesawat. joc.com

TEMPO.CO, Islamabad – Pemerintah Pakistan mulai membuka wilayah udara untuk penerbangan komersial seiring meredanya ketegangan dengan India.

Baca:

Wilayah udara sempat ditutup pada pekan lalu menyusul serangan udara jet tempur India dan balasan dari Pakistan, yang menandai serangan udara lintas batas pertama kedua negara sejak perang 1971.

Otoritas penerbangan sipil Pakistan mengatakan mengizinkan pengoperasian terbatas bandara udara internasional Allama Iqbal di sebelah timur dari Kota Lahore.

Advertising
Advertising

Ini menyusul pengoperasian sebagian bandara udara di Karachi, Quetta, Peshawar dan ibu kota Islamabad.

Baca:

Namun, ada beberapa bandara udara yang masih tutup karena pertimbangan keamanan seperti di Gilgit Baltisan, yang terletak di Provinsi Punjab, dan wilayah Sindh.

“Batasan perjalanan bakal dicabut pada Senin pukul satu siang waktu setempat,” begitu dilansir Aljazeera mengutip pernyataan dari otoritas penerbangan Pakistan, pada Ahad, 3 Maret 2019.

Pakistan dan India menutup wilayah udara untuk penerbangan komersial menyusul terjadinya serangan udara lintas batas kedua negara pada Selasa dan Rabu pekan lalu. Jet tempur India menyasar wilayah perbukitan di Kota Balakot, Pakistan, yang dituding sebagai lokasi kamp pelatihan kelompok milisi Jaish-e-Mohammed. Kelompok ini mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Kashmir pada tiga pekan lalu.

Baca:

India mengklaim sekitar 300 teroris tewas akibat serangan ini meski tidak menunjukkan bukti video atau gambar. Sedangkan militer Pakistan menyebut serangan mengenai kawasan hutan di Kota Balakot tanpa ada korban jiwa.

“Aljazeera mengunjungi lokasi serangan India dan menemukan bom mengenai kawasan hutan dan sebuah lapangan di area terpencil di kawasan utara Kota Jaba, yang terletak sekitar 100 km dari Islamabad,” begitu dilansir Aljazeera.

Jet tempur Pakistan lalu menyerang balik keesokan harinya ke sejumlah target non-militer di Kashmir.

Ini berujung jatuhnya satu jet tempur MIG-21 Bison milik India, yang tertembak jet tempur Pakistan. Satu pilot India ditangkap dan telah dikembalikan.

Baca:

Media Dawn dari Pakistan melansir cerita pilot jet tempur India yang jatuh dan selamat, Wing Commander Abhinandan Varthaman, sempat mengira telah mendarat di wilayah India. Setelah menyadari turun di wilayah Pakistan, Abhinandan mencoba menhilangkan dokumen di sebuah kolam termasuk dengan menelan sebagian. Wajahnya terluka akibat lemparan batu warga di perbatasan Pakistan Kashmir.

Militer Pakistan tiba dan menyelamatkannya dari kerumunan penduduk yang mencoba mengeroyoknya. PM Imran Khan melepas Abhinandan sebagai gestus perdamaian kedua negara yang memiliki kekuatan nuklir ini. Namun, beberapa jam setelah pembebasan Abhinandan konflik perbatasan kedua negara sempat terjadi lagi dengan lima warga sipil dan dua tentara tewas akibat tembakan mortar di perbatasan Kashmir. Pada Sabtu malam hingga Ahad kemarin kondisi mereda meski masih terjadi saling tembak secara sporadis.

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

17 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

19 jam lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

22 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

9 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

10 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

13 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya