Kisah Anak-anak di Suriah Terlunta dan Sebatang Kara

Minggu, 3 Maret 2019 07:00 WIB

Anak-anak yang terjebak di wilayah pertempuan di Suriah timur tak punya orang tua dan terlunta-lunta. Sumber: The Courier

TEMPO.CO, Jakarta - Air mata menetes dari ujung ke dua mata Hareth Najem, remaja asal Suriah, saat menceritakan kisahnya pada Reuters, Jumat, 2 Maret 2019. Najem berhasil melarikan diri dari kebrutalan kelompok Islamic State (ISIS), namun dia sekarang dalam kondisi terluka dan sebatang kara.

"Saya punya dua kakak laki-laki dan satu adik perempuan yang sangat saya sayangi. Mereka semua sudah meninggal dan tinggal saya sendirian," kata Najem, yang tak kuat menahan air mata.

Najem remaja yatim piatu terkatung-katung dalam kondisi terluka. Dia terbaring di sebuah bak truk ternak dengan seorang anak laki-laki yang juga terluka sepertinya. Dia berkemul dengan selembar selimut. Wajahnya kotor, kepalanya dibalut perban untuk menutupi luka terjadi beberapa hari sebelumnya.

Baca: Suriah Kerahkan Pasukan ke Kota Manbij, Hadang Pasukan Turki

Hareth Najem, remaja asal Suriah, saat menceritakan kisahnya, Jumat, 2 Maret 2019. Najem berhasil melarikan diri dari kebrutalan kelompok Islamic State (ISIS), namun dia sekarang dalam kondisi terluka dan sebatang kara. Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Baca: Trump Tarik Pasukan, Utusan Amerika Serikat untuk Suriah Mundur

Najem berusia 11 tahun ketika kelompok radikal ISIS menegakkan negara kekhalifahan di Irak dan Suriah. Keberadaan ISIS di dua negara tersebut telah menewaskan ribuan warga sipil dan mendesak negara-negara lain melancarkan serangan udara dan darat memerangi kelompok itu.

Sekarang, Najem sudah berusia 16 tahun. Dia bersama anak-anak lain di Baghouz, sebuah wilayah timur Suriah pada pekan ini dievakuasi. Proses evakuasi dilakukan setelah Baghouz remuk dalam upaya penumpasan militan ISIS oleh Pasukan Demokratik Suriah atau SDF.

Beberapa anak yang dievakuasi itu berkewarganegaraan asing yang dibawa orang tuanya dan dibesarkan di bawah kekuasaan ISIS. Ada pula anak-anak yang dipaksa masuk wajib militer dan dijuluki ISIS sebagai anak-anak kekhalifahan. Dalam evakuasi itu, ada juga kelompok minoritas Yazidi.

Banyak dari anak-anak itu melihat orang tua mereka tewas dalam pertempuran atau ditahan oleh pasukan lawan. Saat ISIS mengalami kekalahan dan kehilangan banyak wilayah kekuasaannya, nasib anak-anak ini pun semakin tak jelas. Hasil investigasi SDF menemukan laki-laki dan remaja laki-laki dari kota Baghouz diduga kuat terkait dengan jaringan ISIS.

"Anak-anak ini sekarang tak punya siapa-siapa. Mereka membutuhkan orang untuk merawat mereka dan memberikan dukungan moral," kata Adnan Afrin, Komandan SDF. Ayah dari anak-anak itu, teridentifikasi sebagai militan ISIS di Suriah dan SDF berencana menyerahkan anak-anak itu pada lembaga-lembaga bantuan.

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

6 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

18 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

8 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

8 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

11 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya