Ingin Redakan Ketegangan, Pakistan Bebaskan Pilot India

Sabtu, 2 Maret 2019 18:30 WIB

Orang-orang menunggu kedatangan pilot Angkatan Udara India Abhinandan Varthaman, yang ditangkap oleh Pakistan pada hari Rabu, di dekat perbatasan Wagah, di pinggiran kota utara Amritsar, India 1 Maret 2019. Sebagai aksi balasan, pada Selasa kemarin India mengatakan serangan udaranya menghantam sebuah kamp pelatihan untuk kelompok militan yang berbasis di Pakistan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri itu. REUTERS/Danish Siddiqui

TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan menyerahkan pilot asal India yang ditangkap menyusul ketegangan yang terjadi diantara kedua negara. Rekaman televisi memperlihatkan pilot India bernama Abhinandan Varthaman berjalan di kota Wagah melintasi wilayah perbatasan India – Pakistan.

Pembebasan Abhinandan dilakukan pada Jumat, 1 Maret 2019 waktu setempat sebelum pukul 9 pagi. India mengkonfirmasi Abhinandan sudah menginjakkan kaki di tanah India dalam kondisi sehat. Kendati begitu, dia akan tetap dibawa ke rumah sakit untuk melakukan tes kesehatan.

Baca: Pilot Tempur India Akan Dibebaskan Lewat Perbatasan Wagah-Attari

“Selama Abhinandan berada dalam penahanan kami, dia telah diperlakukan dengan penuh martabat dan sesuai dengan hukum internasional,” kata Menteri Luar Negeri Pakistan, seperti dikutip dari reuters.com, Sabtu, 2 Maret 2019.

Baca: Pilot India yang Tertangkap Pakistan Coba Menelan Dokumen

Advertising
Advertising

Pilot Angkatan Udara India, Abhinandan Varthaman, tertangkap mliter Pakistan setelah pesawat MIG-21 Bison tertembak jatuh F-16. 92newshd

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyebut penyerahan Abhinandan kepada India adalah sebuah bentuk niat baik yang ditujukan Pakistan untuk meredakan ketegangan yang sedang menyelimuti negara itu dengan India. Sejak meletupnya ketegangan dengan India pada pekan ini, Pakistan sangat ingin menyelesaikan konflik melalui perundingan.

Abhinandan adalah pilot yang mengemudikan jet tempur MiG-21 yang ditembak jatuh oleh sebuah jet tempur Pakistan pada Rabu, 27 Februari 2019 di atas langit Kashmir. Jet tempur yang dikemudikan Abhinandan jatuh ke wilayah Pakistan.

Tibanya Abhinandan dengan selamat di India disambut massa yang memenuhi jalan utama. Massa meneriakkan yel-yel nasionalisme dan melambai-lambaikan bendera India. Proses penyerahan Abhinandan membutuhkan waktu berjam-jam dari yang diperkirakan untuk alasan yang tidak jelas.

“Pakistan telah membebaskan pilot kami dan saya berterima kasih untuk itu. Perang itu tak pernah membawa kebaikan. Perang buruk bagi iklim usaha dan bagi militer kami,” kata Kulwant Singh, warga India yang menjalankan usaha toko makanan selama 20 tahun.

India – Pakistan saling melancarkan serangan militer dua pekan setelah serangan bom bunuh diri di Kashmir pada 14 Februari 2019 yang menewaskan 40 tentara India. Kashmir adalah wilayah yang masih diperebutkan oleh India – Pakistan.

India menuding Pakistan telah melindungi Jaish-e Mohammad, yakni sebuah kelompok radikal yang diyakini dalang dibalik serangan bom bunuh diri tersebut. Perdana Menteri India Narendra Modi berjanji akan membalas serangan bom bunuh diri itu.

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

14 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

18 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

4 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya