TEMPO.CO, Muzaffarabad – Penangkapan pilot angkatan udara India menjadi pemberitaan di berbagai media massa. Salah satu cerita menarik datang dari Mohammad Razzaq Chaudhry, yang dilansir media Dawn dari Pakistan dan dikutip berbagai media massa.
Baca:
Militer India dan Pakistan Tegang, Aktor dan Aktris Tolak Perang
Chaudhry sedang berada di pekarangan rumahnya di distrik Bhimber di Azad Jammud dan Kashmir pada Rabu, 27 Februari 2019, saat terjadi pertempuran udara antara jet tempur India dan Pakisatan.
Dia mendengar suara jet tempur dan melihat kepulan asap di langit pada sekitar pukul 8.45 pagi sehingga menduga sedang terjadi pertempuran. Distrik ini terletak sekitar 7 kilometer dari garis kontrol atau Line of Control, yang disepakati Pakistan dan India.
Aktivis politik dan sosial berusia 58 tahun ini melihat ada dua jet tempur terbakar, salah satunya berhasil melesat masuk kembali ke arah Kashmir yang dikuasai India.
Baca:
Jet Tempur India Menyerang, Pakistan Boikot Film Bollywood
Satu pesawat jet tempur India terlihat mencoba mendarat dalam keadaan terbakar. Jet tempur ini jatuh dan meledak sekitar satu kilometer dari rumah Chaudhry. Pada saat yang sama dia melihat sebuah parasut turun dan mendarat di sisi selatan rumahnya.
“Seorang pilot muncul dari dalam parasut dalam keadaan selamat,” kata Chaudhry kepada Dawn pada Kamis, 28 Februari 2019.
Dia lalu menelpon beberapa pemuda di distrik itu agar tidak mendekati bangkai pesawat hingga militer Pakistan tiba. Dia juga meminta mereka menahan pilot India itu.
Pilot bernama Abhinandan Varthaman, yang memegang pistol, bertanya kepada para pemuda yang mendekatinya apakah wilayah itu bagian dari India atau Pakistan.
Salah satu pemuda dengan cerdik mengatakan ini adalah wilayah India. Abhinandan lalu meneriakkan sejumlah slogan pujian terhadap India. Dia lalu bertanya nama lokasi ini. Salah satu remaja menjawab Qilla’n. Pilot ini mengaku “punggungnya patah” dan butuh air minum.
Baca:
Beberapa pemuda menjadi emosional mendengar Abhinandan bicara dalam bahasa India lalu membalas teriakannya dengan berkata Pakistan Army zindabad. Menyadari situasinya berbahaya, Abhinandan menembak ke udara. Beberapa anak membalas dengan mengambil batu dan melemparinya.
Piot itu lalu berlari mundur menjauh sekitar setengah kilometer dari kumpulan remaja, yang mengejarnya, sambil mengarahkan pistol ke arah mereka. Dia menembakkan beberapa kali pistol ke udara untuk menakuti para remaja ini. Tapi tidak berhasil.
Abhinandan lalu loncat ke sebuah kolam kecil dan mengeluarkan sejumlah dokumen serta peta dari kantongnya. Dia mencoba menelan sebagian dokumen dan merusak sebagian lainnya di kolam.
Earlier visuals: Wreckage of downed Indian jet at Samahni sector being shifted by Pak Army Jawans today pic.twitter.com/kJsihLZATH
— Khalid khi (@khalid_pk) February 27, 2019
Salah satu pemuda meminta pilot untuk menjatuhkan pistolnya. Dan seorang lagi menembak kakinya. Abhinanda lalu keluar dari kolam kecil itu dan berteriak agar dia jangan dibunuh. Beberapa pemuda memeganginya dari kedua sisi. Beberapa lainnya memukulinya karena marah sementara sebagian lain mencoba melindunginya.
Baca:
Detik-detik Penangkapan Pilot India yang Ditembak Jatuh Pakistan
Tidak lama kemudian, pasukan Pakistan tiba di lokasi dan mengamankan Abhinandan, yang mengalami luka di bagian wajah kemungkinan akibat lemparan batu oleh para remaja tadi. “Untunglah tidak ada satupun pemuda yang marah itu menembak mati dia karena dia telah membuat mereka marah,” kata Chaudhry.
Abhinandan lalu dibawa ke instalasi militer di Bhimber dalam konvoi militer. Salah satu video yang beredar menunjukkan beberapa tentara Pakistan memegangi pilot India ini sambil meminta warga tidak melempari atau memukulinya.
Konflik India dan Pakistan merebak kembali dua pekan lalu saat terjadi serangan bom bunuh diri terhadap pasukan paramiliter India di Kashmir, yang menewaskan sekitar 40 orang tentara. Kelompok milisi Jaish-e-Mohammad, yang disebut India sebagai teroris, mengaku bertanggung jawab. Pada Selasa kemarin, jet tempur India menyerang lokasi yang disebut sebagai kamp pelatihan JeM di perbukitan Kota Balakot, Pakistan.
India mengklaim 300 teroris tewas akibat serangan ini. Sedangkan militer Pakistan menunjukkan sejumlah gambar bom jatuh di kawasan hutan tanpa ada korban jiwa. Pakistan menyerang target non-militer di Kashmir pada Rabu atau keesokan harinya.
Media menyebut ada sekitar 10 jet tempur Pakistan melakukan penyerangan itu dan dicegat oleh dua jet tempur India, yang malah tertembak. Awalnya, India membantah ada jet tempurnya yang jatuh tertembak dan pilot ditahan militer Pakistan. Belakangan kemenlu India meminta Abhinandan dibebaskan.