AS - Australia Peringati Pertempuran Sengit PD II di Selat Sunda

Sabtu, 2 Maret 2019 10:29 WIB

Dubes AS untuk Indonesia Joseph R.Donovan Jr {kanan}, Dawn Manning {tengah} dan Charge d'Affaires Kedubes Australia di Indonesia, Allster Cox saat menghadiri upacara mengenang kapal perang USS Houstan dan HMAS Perth I tenggelam bersama 1.163 marinirnya dalam pertempuran sengit melawan pasukan Jepang di PD II, 28 Februari dan 1 Maret 1942 di Selat Sunda. [ MARIA RITA HASUGIAN/TEMPO]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah AS dan Australia menggelar upacara mengenang dan menghormati kapal perang USS Houston dan HMAS Perth I bersama 1.163 marinirnya tewas dan hilang di perairan selat Sunda dalam pertempuran sengit melawan pasukan Jepang saat Perang Dunia II atau PD II, 28 Februari dan 1 Maret tahun 1942.

Di atas geladak kapal KRI Usman Harun, Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr dan Charge d'Affaires Kedubes Australia di Indonesia, Allaster Cox memimpin upacara tabur bunga dan abu jenazah salah satu korban pada Jumat, 1 Maret 2019.

Baca: Rusia Pulangkan Tank PD II dari Laos untuk Film dan Pawai Militer

Advertising
Advertising

Upacara ini untuk pertama kali diadakan setelah pemerintah Indonesia resmi menetapkan dua kapal perang yang karam, USS Houston dan US HMAS Perth I sebagai kawasan konservasi maritim tahun 2018.

Selain itu, untuk pertama kali upacara ini diadakan di kapal milik TNI Angkatan Laut Indonesia. Awalnya dijadwalkan upacara ini diadakan di kapal milik AS, USS Chief.

Duta Besar Donovan dalam sambutannya mengatakan, situs USS Houston dan HMAS Perth layak dihomati dan dikenang bersama tentang pertempuran signifikan saat Perang Dunia II.

Kapal perang AS, USS Houston Bertempur saat Perang Dunia II {The Sextan]

Baca: Mengenal Sniper Perempuan Paling Mematikan Perang Dunia II

"Kita tidak hadir di sini untuk memuja peperangan, tapi untuk mengingat kerugian perang, dan berharap dunia tidak perlu mengalami sakit dan penderitaan seperti ini lagi," kata Dubes Donovan.

Donovan juga mengatakan, upacara ini sebagai pelajaran penting seiring tahun ini berada di penghujung peringatan ke 75 akhir Perang Dunia II. Secara khusus, tahun 2019 juga menandai peringatan 70 tahun hubungan diplomatik AS dan Indonesia.

Allster Cox menjelaskan tentang pertempuran sengit HMAS Perth 1 menghadapi 78 kapal Jepang yang saat itu berada di Selat Sunda pada 28 Februari 1942 jam 23.07 waktu setempat.


Baca: Terpisah Perang Dunia II, Saudara Kembar Reuni di dalam Kubur

Pertempuran yang berlangsung sekitar 80 menit itu berakhir dengan tenggelamnya HMAS Perth 1 bersama 681 marinir. Dan, hanya 214 marinir yang selamat kembali ke Australia.

Seorang anak perempuan dari salah satu marinir HMAS Perth I yang selamat hadir dalam upacara tersebut. Dawn Manning menjelaskan, ayahnya telah meninggal tahun lalu dengan usia 94 tahun.

"Ayah saya meminta sebagian dari abu jasadnya dimakamkan di tempat dia bertempur di sini, " kata Manning menahan tangis.

Upacara melarung krans bunga dan abu jenazah seorang marinir Australia ke perairan Selat Sunda dilakukan oleh Allster Cox, Dawn Manning dan Dubes Donovan.

Pemerintah AS dan Australia juga mengucapkan terima kasih dan dukungan kepada pemerintah Indonesia karena menjadikan situs kapal USS Houston dan HMAS Perth I yang tenggelam dalam PD II di Selat Sunda sebagai kawasan konservasi maritim.

Berita terkait

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Perairan Banten hingga Selat Bali

25 hari lalu

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Perairan Banten hingga Selat Bali

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok

21 Desember 2023

BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok

BMKG mengimbau masyarakat waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter di beberapa wilayah perairan pada 21-22 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Prediksi BMKG Soal Keamanan Pelayaran di Selat Sunda Hari Ini

21 Desember 2023

Prediksi BMKG Soal Keamanan Pelayaran di Selat Sunda Hari Ini

BMKG memprakirakan pelaku pelayaran di Perairan Selat Sunda bagian utara, Provinsi Banten relatif aman.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Meletus Rabu Ini

6 Desember 2023

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Meletus Rabu Ini

Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan kembali mengalami erupsi pada Rabu, 6 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Erupsi Tengah Malam

6 Desember 2023

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Erupsi Tengah Malam

Sepanjang Selasa, tercatat ada sedikitnya tiga kali letusan Gunung Anak Krakatau pada pukul 03.56, 04.38, dan 12.56 WIB.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi pada Dini Hari Tadi

4 Desember 2023

Hati-hati, Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi pada Dini Hari Tadi

Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali mengeluarkan erupsi dini hari tadi.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Vulkanolog ITB Teringat Tsunami Selat Sunda 2018

29 November 2023

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Vulkanolog ITB Teringat Tsunami Selat Sunda 2018

PVMBG telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau ke tingkat III.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus Siang Ini, Sudah 21 Kali Sejak 2 Hari Lalu

28 November 2023

Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus Siang Ini, Sudah 21 Kali Sejak 2 Hari Lalu

Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali erupsi pada Selasa, 28 November 2023.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus 10 Kali Kemarin, Begini Kondisinya

28 November 2023

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus 10 Kali Kemarin, Begini Kondisinya

PVMBG mencatat adanya letusan 10 kali dari kawah Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Senin Malam, 14 Kali dalam Dua Hari

27 November 2023

Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Senin Malam, 14 Kali dalam Dua Hari

Warga sekitar panik dengan suara dentuman dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Baca Selengkapnya