Main Drone Dekat Gedung Parlemen Myanmar, Turis Prancis Ditahan

Minggu, 24 Februari 2019 20:00 WIB

Pesawat tanpa awak atau drone terbang di antara bangunan tua saat memantau keamanan Konferensi Tingkat Tinggi Menteri Luar Negeri G7 di Lucca , Italia, 11 April. Drone juga memungkinkan untuk menggunakan beberapa kamera sekaligus. REUTERS/Max Rossi

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang turis asal Prancis terancam menghadapi hukuman hingga tiga tahun penjara karena menerbangkan sebuah pesawat tanpa awak atau drone di dekat gedung parlemen Myanmar. Turis yang diketahui bernama Frenchman Arthur Desclaux, 27 tahun sudah ditahan oleh otoritas Naypyitaw, Myanmar, pada 7 Februari 2019 lalu.

“Hari ini kami dengan sedih mengumumkan dia (Desclaux) masih ditahan. Kami berharap bisa ada solusi secepatnya. Sesi dengar pada 27 Februari mendatang bisa menyelesaikan situasi ini dan Desclaux bisa dibebaskan,” kata Konsul Kedutaan Prancis di Myanmar, Frederic Inza, seperti dikutip dari channelnewsasia.com, Minggu, 24 Februari 2019.

Anggota Carabinieri Italia mempersiapkan Pesawat tanpa awak atau drone untuk mengawasi jalannya Konferensi Tingkat Tinggi Menteri Luar Negeri G7 di Lucca , Italia, 11 April. REUTERS/Max Rossi

Baca: Drone Dianggap Ancaman, Jepang Bikin Pasukan Khusus Drone

Desclaux hadir di persidangannya yang pertama pada 22 Februari 2019. Myanmar sangat ketat mengatur penggunaan drone di negara itu, khususnya di tempat-tempat ibadah dan pemerintah.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Oktober 2017, tiga wartawan dan supir mereka dijebloskan dipenjara selama dua bulan setelah tertangkap basah bermain drone di area jalan luar komplek parlemen Myanmar. Kejadian ini terjadi saat Lau Hon Meng wartawan asal Singapura dan Mok Choy Lin wartawan asal Malaysia diketahui sedang membuat sebuah film dokumenter untuk TRT, sebuah stasiun TV asal Turki. Keduanya ditahan bersama satu orang wartawan asal Myanmar Aung Naing Soe dan supir mereka bernama Hla Tin.

Baca: Cara Aman Menerbangkan Drone

Dengan harapan hanya dijatuhi hukuman denda, ketiga wartawan itu akhirnya membuat pengakuan menerbangkan drone ke area gedung parlemen. Namun pengakuan itu tak mempan dan mereka tetap dijebloskan ke penjara melalui undang-undang penerbangan Myamar.

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

9 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

8 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

9 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

9 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

9 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

9 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya