Dalam Tempo 3 Hari, 2 Tahanan Palestina Tewas Tanpa Tahu Sebabnya

Kamis, 21 Februari 2019 17:23 WIB

Penjara Raymon di Be'er Sheva, Israel.[presstv]

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam tempo 3 hari 2 tahanan Palestina tewas di penjara Israel. Lembaga yang bertanggung jawab atas penjara di Israel menyatakan, tahanan Palestina yang baru saja tewas bernama Yasser Hamid Ishtea, 36 tahun.

Isthea dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Israel atas dakwaan membunuh warga Israel pada tahun 2009.

Baca: Tahanan Palestina Jadi Kelinci Percobaan Farmasi Israel

Tiga hari sebelum Isthea tewas di penjara Eshel di luar kota Be'er Sheba, tahanan Palestina bernama Faris Baroud berusia 51 tahun tewas, seperti dilansir Middle East Monitor, 9 Februari 2019.

Penyebab tewasnya dua warga Palestina ini belum diketahui. Pihak Israel sedang melakukan penyelidikan atas kematian Isthea.

Advertising
Advertising

Namun penyebab kematian Baroud disebut komplikasi penyakit yang dideritanya.


Baca: Mahmoud Abbas Potong Gaji Tahanan Palestina di Penjara Israel

Komite Tahanan Palestina yang berafiliasi dengan Organisasi Pembebasan Palestina atau PLO mengatakan kematian Baroud akibat kelalaian Israel dalam memberikan layanan kesehatan. Ia menderita komplikasi penyakit.

Menurut Prisoner Support and Human Rights Association, Baroud tewas pada 6 Februari 2019 di rumah sakit Soloka setelah dipindahkan dari penjara Rimon karena penyakit yang dideritanya sudah serius.


Baca: Tahanan Palestina Tewas di Penjara Israel, Serangan Jantung

Baroud ditangkap tahun 1991 dan dijatuhi hukuman seumur hidup. Ia mengalami berbagai kekerasan selama di dalam penjara. Ia dipenjara isolasi selama 17 tahun yang dimulai pada tahun 1995 dan berakhir pada 2012 karena melakukan mogok makan bersama tahanan lainnya.

Menurut keluarga, tidak jelas informasi medis tentang penyakit yang diderita Baroud. Dokter menyebut dia menderita tumor dan telah dilakukan operasi untuk mengangkat tumor dan sebagian dari hatinya.

Tiga hari sebelum meninggal, tahanan Palestina ini menelepon sepupunya dan menjelaskan bahwa dia diberi obat pembunuh rasa sakit.

Lembaga yang mengawasi penjara Israel belum memberikan pernyataan resmi tentang kematian 2 tahanan Palestina pada awal Februari lalu.

Berita terkait

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

1 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

8 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

8 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

9 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

9 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

10 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

10 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

10 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

11 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

11 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya